Syiahindonesia.com - Virus corona kembali memakan korban nyawa seorang petinggi di Iran. Pada Senin (16/3) anggota dewan ulama Syiah Iran meninggal dunia karena corona.
Diberitakan AFP, ulama tersebut adalah anggota Dewan Ahli Iran, Ayatullah Hashem Bathayi Golpayegani, 78. Dewan Ahli berisikan 88 ulama Iran yang bertugas menunjuk dan memonitor pemimpin tertinggi Syiah Iran, Ayatullah Khamenei.
Ayatullah yang disematkan di nama Golpayegani adalah gelar tertinggi bagi ulama Syiah Iran. Pemilik gelar ini diyakini sangat menguasai ilmu agama.
Golpayegani meninggal dunia dua hari setelah dinyatakan positif virus corona dan sempat dirawat di rumah sakit. Kematian Golpayegani menambah panjang daftar pejabat Iran yang meninggal karena corona.
Sejauh ini setidaknya ada 12 politisi dan pejabat Iran, yang masih menjabat dan purnatugas, meninggal dunia karena corona. Ada 13 pejabat Iran lainnya yang terinfeksi dan harus dikarantina.
Iran adalah negara dengan penderita corona terbanyak setelah China dan Italia. Saat ini di Iran ada hampir 14 ribu warga yang menderita corona, angka kematian 724 orang.
Pemerintah Iran belum melakukan lockdown, tapi telah menutup sementara gedung parlemen dan melarang masyarakat ziarah ke situs-situs suci umat Syiah. Warga diminta untuk tetap berada di rumah agar tak menambah jumlah penderita. kumparan.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Diberitakan AFP, ulama tersebut adalah anggota Dewan Ahli Iran, Ayatullah Hashem Bathayi Golpayegani, 78. Dewan Ahli berisikan 88 ulama Iran yang bertugas menunjuk dan memonitor pemimpin tertinggi Syiah Iran, Ayatullah Khamenei.
Ayatullah yang disematkan di nama Golpayegani adalah gelar tertinggi bagi ulama Syiah Iran. Pemilik gelar ini diyakini sangat menguasai ilmu agama.
Golpayegani meninggal dunia dua hari setelah dinyatakan positif virus corona dan sempat dirawat di rumah sakit. Kematian Golpayegani menambah panjang daftar pejabat Iran yang meninggal karena corona.
Sejauh ini setidaknya ada 12 politisi dan pejabat Iran, yang masih menjabat dan purnatugas, meninggal dunia karena corona. Ada 13 pejabat Iran lainnya yang terinfeksi dan harus dikarantina.
Iran adalah negara dengan penderita corona terbanyak setelah China dan Italia. Saat ini di Iran ada hampir 14 ribu warga yang menderita corona, angka kematian 724 orang.
Pemerintah Iran belum melakukan lockdown, tapi telah menutup sementara gedung parlemen dan melarang masyarakat ziarah ke situs-situs suci umat Syiah. Warga diminta untuk tetap berada di rumah agar tak menambah jumlah penderita. kumparan.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: