Syiahindonesia.com - Metanol adalah salah satu jenis alkohol yang paling beracun sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia atau pun jika dipegang dengan tangan kosong.
Di Iran, hampir 300 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.000 lainnya sakit setelah menelan metanol yang dianggap bisa menyembuhkan virus corona atau Covid-19.
Semua bermula ketika muncul sebuah pesan di akun media sosial Iran dalam bahasa Farsi yang menyarankan seorang guru untuk menyembuhkan corona secara mandiri dengan meminum wiski dan madu.
Dalam pesan itu juga disampaikan cara untuk membuat hand sanitizer di mana alkohol dengan kadar yang tinggi bisa membunuh virus.
Sayangnya, banyak orang yang gagal memahami pesan tersebut. Mereka mengira dengan meminum alkohol dengan kadar tinggi, maka akan langsung membunuh virus corona.
Maka dipilihlah metanol yang tanpa mereka sadari beracun. Atau mungkin sadar, namun karena dalam situasi krisis, nalar terkadang sulit untuk bekerja.
Alhasil, seorang bayi yang dicekoki oleh metanol oleh orang tuanya terpaksa untuk menghabiskan waktu hidupnya dengan mata yang tidak bisa melihat.
Sementara beberapa orang lain harus dirawat.
"Virus ini menyebar dan orang-orang hanya sekarat. Saya pikir mereka bahkan kurang menyadari fakta bahwa ada bahaya lain di sekitar," kata ahli toksikologi klinis di Oslo, Dr. Knut Erik Hovda yang mempelajari ketakutan warga Iran akan corona dengan keracunan metanol.
"Ketika mereka terus minum ini, akan ada lebih banyak orang yang diracuni," tambahnya seperti dimuat SCMP.
Iran sendiri menjadi salah satu negara yang paling terpukul akibat wabah dengan jumlah kasus sebanyak lebih dari 32 ribu. dunia.rmol.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Di Iran, hampir 300 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.000 lainnya sakit setelah menelan metanol yang dianggap bisa menyembuhkan virus corona atau Covid-19.
Semua bermula ketika muncul sebuah pesan di akun media sosial Iran dalam bahasa Farsi yang menyarankan seorang guru untuk menyembuhkan corona secara mandiri dengan meminum wiski dan madu.
Dalam pesan itu juga disampaikan cara untuk membuat hand sanitizer di mana alkohol dengan kadar yang tinggi bisa membunuh virus.
Sayangnya, banyak orang yang gagal memahami pesan tersebut. Mereka mengira dengan meminum alkohol dengan kadar tinggi, maka akan langsung membunuh virus corona.
Maka dipilihlah metanol yang tanpa mereka sadari beracun. Atau mungkin sadar, namun karena dalam situasi krisis, nalar terkadang sulit untuk bekerja.
Alhasil, seorang bayi yang dicekoki oleh metanol oleh orang tuanya terpaksa untuk menghabiskan waktu hidupnya dengan mata yang tidak bisa melihat.
Sementara beberapa orang lain harus dirawat.
"Virus ini menyebar dan orang-orang hanya sekarat. Saya pikir mereka bahkan kurang menyadari fakta bahwa ada bahaya lain di sekitar," kata ahli toksikologi klinis di Oslo, Dr. Knut Erik Hovda yang mempelajari ketakutan warga Iran akan corona dengan keracunan metanol.
"Ketika mereka terus minum ini, akan ada lebih banyak orang yang diracuni," tambahnya seperti dimuat SCMP.
Iran sendiri menjadi salah satu negara yang paling terpukul akibat wabah dengan jumlah kasus sebanyak lebih dari 32 ribu. dunia.rmol.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: