Syiahindonesia.com - Teheran - Jumlah kematian akibat merebaknya virus corona baru di Iran mencapai sedikitnya 210 jiwa, menurut laporan BBC Persian mengutip sumbernya dari rumah sakit setempat.
Teheran memiliki angka kematian terbanyak pasien COVID-19 (Corona virus disease-2019) yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-COV2 tersebut, lanjut media tersebut, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu. (29/2/2020).
Merebaknya COVID-19 di Iran berawal dari laporan kasus pertama di Kota Qom, kata BBC Persia dalam laporannya.
Korban tewas akibat virus corona di Iran diperkirakan akan "jauh lebih tinggi" daripada angka korban resmi, kata anggota parlemen Iran, Gholamali Jafarzadeh Imenabadi pada Jumat kemarin. Jafarzadeh juga menambahkan, ia telah mendokumentasikan "angka mengerikan" dari pemakaman di kotanya Rasht di Iran utara. liputan6.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Teheran memiliki angka kematian terbanyak pasien COVID-19 (Corona virus disease-2019) yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-COV2 tersebut, lanjut media tersebut, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Sabtu. (29/2/2020).
Merebaknya COVID-19 di Iran berawal dari laporan kasus pertama di Kota Qom, kata BBC Persia dalam laporannya.
Korban tewas akibat virus corona di Iran diperkirakan akan "jauh lebih tinggi" daripada angka korban resmi, kata anggota parlemen Iran, Gholamali Jafarzadeh Imenabadi pada Jumat kemarin. Jafarzadeh juga menambahkan, ia telah mendokumentasikan "angka mengerikan" dari pemakaman di kotanya Rasht di Iran utara. liputan6.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: