Syiahindonesia.com - Hujan deras yang turun pada Selasa (31/3) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Iran. Sekitar 21 orang dilaporkan tewas dan satu orang hingga kini masih hilang dalam bencana tersebut.
Juru bicara layanan darurat Iran, Mojtaba Khaledi kepada kantor berita ISNA mengatakan sekitar 22 orang luka-luka. Sebagian besar korban berada di provinsi bagian selatan dan pusat Iran.
Khaledi juga mengatakan sekitar 11 orang tewas di Provinsi Fars, Horzmosgan dan Qom mencatat masing-masing tiga korban tewas. Sementara di Provinsi Baluchistan dan Sistan masing-masing dua korban, dan satu masing-masing berasal dari Bushehr dan Khuzestan. Satu korban yang dilaporkan hilang dari Hormozgan.
Mengutip AFP, sepekan sebelumnya Iran juga diterjang banjir hingga menewaskan sekitar 12 orang. Khaledi memperingatkan potensi banjir akibat hujan deras yang kemungkinan masih akan turun.
Curah hujan pada Maret dan April di Iran terhitung tinggi. Tahun lalu, hujan turun yang memicu banjir telah menewaskan 76 orang.
Kali ini, Iran harus menangani banjir di tengah krisis akibat pandemi virus corona. Iran merupakan negara dengan kasus dan kematian akibat Covid-19 tertinggi di Timur Tengah.
Lihat juga: Negara-negara dengan Kesembuhan Corona Tertinggi di Dunia
Mengutip laporan Worldometers, hingga Rabu (1/4) sekitar 47.593 kasus dengan 3.036 kematian tercatat di Iran. Sementara itu jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 15.473 orang.
Qom merupakan pusat penyebaran virus corona di Iran. Tingginya angka kematian akibat corona membuat pemerintah Iran menyiapkan area pemakaman khusus untuk pasien yang meninggal akibat Covid-19. cnnindonesia.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Juru bicara layanan darurat Iran, Mojtaba Khaledi kepada kantor berita ISNA mengatakan sekitar 22 orang luka-luka. Sebagian besar korban berada di provinsi bagian selatan dan pusat Iran.
Khaledi juga mengatakan sekitar 11 orang tewas di Provinsi Fars, Horzmosgan dan Qom mencatat masing-masing tiga korban tewas. Sementara di Provinsi Baluchistan dan Sistan masing-masing dua korban, dan satu masing-masing berasal dari Bushehr dan Khuzestan. Satu korban yang dilaporkan hilang dari Hormozgan.
Mengutip AFP, sepekan sebelumnya Iran juga diterjang banjir hingga menewaskan sekitar 12 orang. Khaledi memperingatkan potensi banjir akibat hujan deras yang kemungkinan masih akan turun.
Curah hujan pada Maret dan April di Iran terhitung tinggi. Tahun lalu, hujan turun yang memicu banjir telah menewaskan 76 orang.
Kali ini, Iran harus menangani banjir di tengah krisis akibat pandemi virus corona. Iran merupakan negara dengan kasus dan kematian akibat Covid-19 tertinggi di Timur Tengah.
Lihat juga: Negara-negara dengan Kesembuhan Corona Tertinggi di Dunia
Mengutip laporan Worldometers, hingga Rabu (1/4) sekitar 47.593 kasus dengan 3.036 kematian tercatat di Iran. Sementara itu jumlah pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 15.473 orang.
Qom merupakan pusat penyebaran virus corona di Iran. Tingginya angka kematian akibat corona membuat pemerintah Iran menyiapkan area pemakaman khusus untuk pasien yang meninggal akibat Covid-19. cnnindonesia.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: