Mujahidin Hai’ah Tahrir Syam (HTS) telah melancarkan serangan di daerah Miznaz, provinsi Idlib, Oleg Zhuravlev, kepala pusat Kementerian Pertahanan Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah, mengatakan pada Senin (13/4/2020).
“Selama 24 jam terakhir, tidak ada tembakan dari sisi kelompok bersenjata ‘ilegal’ yang dikendalikan oleh Turki. Satu penembakan di pemukiman Miznaz di provinsi Idlib tercatat dari posisi ‘organisasi teroris’ Hai’ah Tahrir Syam,” klim Zhuravlev seperti dilansir AMN (14/4).
Zhuralev tidak menyebutkan kerugian yang dialami oleh pasukan rezim Asad dalam serangan tersebut.
Pesawat militer Rusia juga melakukan patroli di sepanjang rute tetap di Suriah utara, katanya kepada wartawan.
Zhuravlev menambahkan bahwa saluran komunikasi khusus untuk interaksi operasional antara pusat Rusia untuk rekonsiliasi pihak-pihak yang bertikai di Suriah dan pihak Turki terus berfungsi.
Pada 5 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyetujui gencatan senjata di Idlib, yang dimulai pada tengah malam.
Kedua pihak juga sepakat untuk membuat koridor keamanan sepanjang enam kilometer (3,7 mil) di utara dan selatan jalan raya M4 di Suriah, yang menghubungkan provinsi Latakia dan Aleppo. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Selama 24 jam terakhir, tidak ada tembakan dari sisi kelompok bersenjata ‘ilegal’ yang dikendalikan oleh Turki. Satu penembakan di pemukiman Miznaz di provinsi Idlib tercatat dari posisi ‘organisasi teroris’ Hai’ah Tahrir Syam,” klim Zhuravlev seperti dilansir AMN (14/4).
Zhuralev tidak menyebutkan kerugian yang dialami oleh pasukan rezim Asad dalam serangan tersebut.
Pesawat militer Rusia juga melakukan patroli di sepanjang rute tetap di Suriah utara, katanya kepada wartawan.
Zhuravlev menambahkan bahwa saluran komunikasi khusus untuk interaksi operasional antara pusat Rusia untuk rekonsiliasi pihak-pihak yang bertikai di Suriah dan pihak Turki terus berfungsi.
Pada 5 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyetujui gencatan senjata di Idlib, yang dimulai pada tengah malam.
Kedua pihak juga sepakat untuk membuat koridor keamanan sepanjang enam kilometer (3,7 mil) di utara dan selatan jalan raya M4 di Suriah, yang menghubungkan provinsi Latakia dan Aleppo. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: