Syiahindonesia.com, TEHERAN - Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat telah menyebabkan 21 orang tewas. Bencana alam ini terjadi di tengah upaya negara itu memerangi pandemi virus Corona.
Juru bicara layanan darurat Iran, Mojtaba Khaledi mengatakan, 22 orang juga terluka akibat banjir dengan sebagian korban berada di provinsi selatan atau tengah negara itu.
Ia mengungkapkan 11 orang tewas di provinsi Fars, masing-masing tiga di Hormozgan dan Qom, dua di provinsi Sistan dan Baluchistan, dan masing-masing di Bushehr dan Khuzestan. Selain itu, satu orang masih hilang di Hormozgan.
Banjir pekan lalu menewaskan 12 orang, dan Khaledi memperingatkan akan datangnya hujan lebat seperti dilansir dari
Asharq Al-Awsat, Rabu (1/4/2020).
Iran saat ini tengah berjuang melawan salah satu wabah virus Corona, wabah paling mematikan di dunia.
Pada bulan Maret dan April tahun lalu, hujan lebat dan banjir juga menewaskan sedikitnya 76 orang di Iran.
Pada saat itu, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah memperkirakan 10 juta orang terkena dampak. Kedua organisasi itu menggambarkan banjir tersebut sebagai bencana terbesar yang melanda Iran dalam lebih dari 15 tahun. international.sindonews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Juru bicara layanan darurat Iran, Mojtaba Khaledi mengatakan, 22 orang juga terluka akibat banjir dengan sebagian korban berada di provinsi selatan atau tengah negara itu.
Ia mengungkapkan 11 orang tewas di provinsi Fars, masing-masing tiga di Hormozgan dan Qom, dua di provinsi Sistan dan Baluchistan, dan masing-masing di Bushehr dan Khuzestan. Selain itu, satu orang masih hilang di Hormozgan.
Banjir pekan lalu menewaskan 12 orang, dan Khaledi memperingatkan akan datangnya hujan lebat seperti dilansir dari
Asharq Al-Awsat, Rabu (1/4/2020).
Iran saat ini tengah berjuang melawan salah satu wabah virus Corona, wabah paling mematikan di dunia.
Pada bulan Maret dan April tahun lalu, hujan lebat dan banjir juga menewaskan sedikitnya 76 orang di Iran.
Pada saat itu, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah memperkirakan 10 juta orang terkena dampak. Kedua organisasi itu menggambarkan banjir tersebut sebagai bencana terbesar yang melanda Iran dalam lebih dari 15 tahun. international.sindonews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: