Syiahindonesia.com - Pemerintah Jerman melarang semua aktivitas kelompok Syiah Hizbullah di wilayahnya. Tidak hanya dilarang, kelompok yang dipimpin Sayyed Hassan Nasrallah ini juga dimasukkan sebagai organisasi teroris.
Kementerian Dalam Negeri Jerman mengumumkan keputusan itu pada Kamis 30 April 2020.
“Kegiatan Hizbullah melanggar hukum pidana dan organisasi itu menentang konsep pemahaman internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kepolisian juga melakukan penggerebekan saat fajar di sejumlah masjid di empat kota di penjuru Jerman.
Aparat keamanan meyakini terdapat 1.050 orang di Jerman menjadi bagian dari sayap Hizbullah.
Dengan adanya pelarangan ini simbol Hizbullah juga dilarang dipertontonkan di pertemuan dan dalam publikasi atau media. Bukan hanya itu aset Hizbullah juga dapat disita.
“Tetapi karena Hizbullah adalah organisasi asing, tidak mungkin untuk membubarkan kelompok itu,” kata kementerian itu.
Jerman sebelumnya membedakan antara sayap politik Hizbullah dan sayap militernya yang berjuang bersama tentara Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon juga menjadi pendukung utama pemerintahan Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab yang menjabat pada Januari.
Uni Eropa (UE) juga telah memasukkan sayap militer Hizbullah sebagai kelompok teroris tapi tidak termasuk sayap politiknya. suaraislam.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Kementerian Dalam Negeri Jerman mengumumkan keputusan itu pada Kamis 30 April 2020.
“Kegiatan Hizbullah melanggar hukum pidana dan organisasi itu menentang konsep pemahaman internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kepolisian juga melakukan penggerebekan saat fajar di sejumlah masjid di empat kota di penjuru Jerman.
Aparat keamanan meyakini terdapat 1.050 orang di Jerman menjadi bagian dari sayap Hizbullah.
Dengan adanya pelarangan ini simbol Hizbullah juga dilarang dipertontonkan di pertemuan dan dalam publikasi atau media. Bukan hanya itu aset Hizbullah juga dapat disita.
“Tetapi karena Hizbullah adalah organisasi asing, tidak mungkin untuk membubarkan kelompok itu,” kata kementerian itu.
Jerman sebelumnya membedakan antara sayap politik Hizbullah dan sayap militernya yang berjuang bersama tentara Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon juga menjadi pendukung utama pemerintahan Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab yang menjabat pada Januari.
Uni Eropa (UE) juga telah memasukkan sayap militer Hizbullah sebagai kelompok teroris tapi tidak termasuk sayap politiknya. suaraislam.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: