Syiahindonesia.com - Beberapa anggota keamanan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah terbunuh dan terluka dalam ledakan yang menargetkan sebuah pos pemeriksaan dekat Damaskus.
Ledakan terjadi di kota Sabqa di daerah Ghautah Timur dekat ibu kota Suriah, Damaskus, yang berada di bawah kendali pejuang Suriah hingga 2018, lansir Zaman Alwasl (3/7/2020).
Kelompok pejuang Suriah Brigade Qasioun bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan dengan alat peledak IED. Situs web Suriah yang melaporkan berita itu mengatakan jumlah pasti korban tewas dan cedera tidak dapat ditentukan.
Brigade Qasioun, yang melakukan serangan sporadis yang menargetkan para pejabat dan pasukan rezim di wilayah Damaskus, mengatakan bahwa serangan itu “sebagai pembalasan bagi para martir yang terbunuh di bawah siksaan di penjara-penjara rezim.”
Pada 2015, seorang pembelot Suriah yang hanya dikenal sebagai “Caesar” menyelundupkan 53.275 foto penyiksaan di penjara-penjara rezim Suriah yang menunjukkan ribuan tahanan dibunuh. Puluhan ribu tahanan politik masih berada dalam penahanan rezim, dengan nasib yang tidak diketahui.
Bulan lalu, sanksi ekonomi AS terhadap rezim Suriah, disahkan di bawah Undang-Undang
“Caesar Act”.
Pada hari Rabu, Brigade Qasioun mengatakan bahwa mereka telah menembak mati seorang letnan rezim di daerah Jabal Harmoun di barat Damaskus. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Ledakan terjadi di kota Sabqa di daerah Ghautah Timur dekat ibu kota Suriah, Damaskus, yang berada di bawah kendali pejuang Suriah hingga 2018, lansir Zaman Alwasl (3/7/2020).
Kelompok pejuang Suriah Brigade Qasioun bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan dengan alat peledak IED. Situs web Suriah yang melaporkan berita itu mengatakan jumlah pasti korban tewas dan cedera tidak dapat ditentukan.
Brigade Qasioun, yang melakukan serangan sporadis yang menargetkan para pejabat dan pasukan rezim di wilayah Damaskus, mengatakan bahwa serangan itu “sebagai pembalasan bagi para martir yang terbunuh di bawah siksaan di penjara-penjara rezim.”
Pada 2015, seorang pembelot Suriah yang hanya dikenal sebagai “Caesar” menyelundupkan 53.275 foto penyiksaan di penjara-penjara rezim Suriah yang menunjukkan ribuan tahanan dibunuh. Puluhan ribu tahanan politik masih berada dalam penahanan rezim, dengan nasib yang tidak diketahui.
Bulan lalu, sanksi ekonomi AS terhadap rezim Suriah, disahkan di bawah Undang-Undang
“Caesar Act”.
Pada hari Rabu, Brigade Qasioun mengatakan bahwa mereka telah menembak mati seorang letnan rezim di daerah Jabal Harmoun di barat Damaskus. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: