Syiahindonesia.com - Dalam buku berbahasa berjudul "Mizanul Hikmah; Kumpulan Hadits Nabi Saw Pilihan (2)" disebutkan tentang Aqidah penganut agama syiah.
Buku yang dikarang oleh Muhammad M. Reysyahri ini menyebutkan dalil kewajiban meratapi terbunuhnya Husain RA dalam peringatan hari Asyura Syiah.
"Imam Muhammad Baqir dalam hadis ziarah Imam Husain as di hari Asyura baik dari dekat atau dari jauh, mengatakan, "Kemudian hendaklah engkau meratapi beliau, menangisinya serta menyuruh orang yang ada di rumah dari orang-orang yang tidak perlu untuk ber-taqiyah dengannya agar menangisinya dan hendaklah masing-masing mereka menyampaikan bela sungkawa.'
Perawi bertanya, 'bagaimana caranya kita saling menyampaikan belasungkawa?' Beliau menjawab, 'Hendaklah kalian mengatakan, 'A'zhamallahu ujuraba bin al-Husain wa ja'alana wa iyyakum minath-thalibina bitsa'rihi ma'a waliyyihil imamil Mahdi min ali Muhammadin 'alayhimussalam (Semoga Allah mengagungkan pahala kita dengan ikut bersedih atas kesyahidan Imam Husain as, serta menjadikan kam dan kalian orang-orang yang menuntut balas atas kematiannya bersama walinya, Imam Mahdi dari keluarga Muhammad semoga kesejahteraan untuk mereka).'"" halaman 226.
Buku yang memiliki judul asli "Muntakhab Mizanul Hikmah" ini diterbitkan oleh penerbit Nur Al-Huda dan disebarluaskan di Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya silahkan baca juga artikel berikut ini: Menguak Kesesatan Syiah dalam Buku Mizanul Hikmah 3. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Buku yang dikarang oleh Muhammad M. Reysyahri ini menyebutkan dalil kewajiban meratapi terbunuhnya Husain RA dalam peringatan hari Asyura Syiah.
"Imam Muhammad Baqir dalam hadis ziarah Imam Husain as di hari Asyura baik dari dekat atau dari jauh, mengatakan, "Kemudian hendaklah engkau meratapi beliau, menangisinya serta menyuruh orang yang ada di rumah dari orang-orang yang tidak perlu untuk ber-taqiyah dengannya agar menangisinya dan hendaklah masing-masing mereka menyampaikan bela sungkawa.'
Perawi bertanya, 'bagaimana caranya kita saling menyampaikan belasungkawa?' Beliau menjawab, 'Hendaklah kalian mengatakan, 'A'zhamallahu ujuraba bin al-Husain wa ja'alana wa iyyakum minath-thalibina bitsa'rihi ma'a waliyyihil imamil Mahdi min ali Muhammadin 'alayhimussalam (Semoga Allah mengagungkan pahala kita dengan ikut bersedih atas kesyahidan Imam Husain as, serta menjadikan kam dan kalian orang-orang yang menuntut balas atas kematiannya bersama walinya, Imam Mahdi dari keluarga Muhammad semoga kesejahteraan untuk mereka).'"" halaman 226.
Buku yang memiliki judul asli "Muntakhab Mizanul Hikmah" ini diterbitkan oleh penerbit Nur Al-Huda dan disebarluaskan di Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya silahkan baca juga artikel berikut ini: Menguak Kesesatan Syiah dalam Buku Mizanul Hikmah 3. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: