Syiahindonesia.com, Solo - Ramai berita perihal penyerangan acara yang diadakan di kediaman Habib Umar Assegaf. Kuasa hukum empat tersangka penyerangan, Hery Dwi Utomo menyebut alasan massa mendatangi lokasi kejadian adalah ada informasi soal kegiatan terlarang.
Hery menyebut massa menduga keluarga Habib Umar Assegaf menganut aliran Syiah. Hal itu berdasarkan hasil identifikasi warga sekitar rumah almarhum Assegaf bin Jufri di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo.
"Memang tidak ada identitas tertentu yang terlihat, tetapi dari orang-orang Pasar Kliwon dari komunitas Arab, mereka sudah dapat dibedakan kelompoknya," tutur Hery.
Hery menyebut kecurigaan kliennya timbul karena acara di lokasi penyerangan di Pasar Kliwon, Solo, itu sama dengan kejadian tahun-tahun sebelumnya. Dia menyebut massa berulang kali melakukan pembubaran kegiatan pada tanggal tersebut.
"Masalahnya pada tanggal itu banyak mobil masuk ke lokasi tersebut. Makanya banyak yang curiga kalau mereka sedang melakukan kegiatan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya," ujar dia.
Terkait aksi penyerangan, menurutnya bermula karena ada satu mobil yang mencoba keluar dari lokasi kejadian. Padahal saat itu masih terjadi negosiasi yang dimediasi oleh kepolisian.
"Itu diawali karena ada satu mobil yang mau menerobos keluar sebelum mediasi selesai. Akhirnya terjadilah perusakan itu," terangnya. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: