Ketua ANNAS Wilayah Kaltim, Muhammad Yunus yang didampingi Ketua ANNAS Daerah Samarinda, Sampurno dan salah seorang anggota ANNAS Kaltim, Damar, kehadirannya di Mapolda diterima Dirintelkam Polda Kaltim, Kombes Pol. Gatut Kurniadin, S.H., S.I.K. di ruang kerjanya.
Dalam audiensi tersebut, lebih lanjut M. Yunus menjelaskan bahwa kehadirannya dimaksudkan bersilaturahim dan sekaligus menyerahkan dua surat dari ANNAS Pusat, berupa surat tembusan permohonan pelarangan perayaan Assyuro dan surat terbuka kepada FORKOPIMDA Provinsi se-Indonesia tentang larangan kegiatan perayaan syiah.
Ditegaskan pula oleh Ust. M. Yunus, bahwa ANNAS tidak menginginkan terjadinya konflik horizontal di tengah kehidupan masyarakat khususnya di wilayah Kaltim dan umumnya di wilayah NKRI akibat gerakan syiah, tegasnya.
Surat terbuka kepada FORKOPIMDA Provinsi se-Indonesia tentang Larangan Kegiatan Perayaan Syiah di antaranya bermuatan mengingatkan kepada para ketua FORKOPIMDA dan ummat Islam umumnya bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat telah mengeluarkan empat buah Fatwa terkait ajaran Syiah. Pertama, Fatwa tentang Haramnya Nikah Mut'ah tanggal 25 Oktober 1997. Kedua, Fatwa No. 23 Tahun 2016 Tentang Hukum Sesat dan Kafirnya Menghina dan Mengkafirkan Sahabat Nabi Muhammad SAW. Ketiga, Fatwa No.10 Tahun 2017 tentang Kafir dan Sesatnya mereka yang meragukan Kesempurnaan Al-Qur'an. Keempat, Fatwa No.11 Tahun 2017 tentang Kafir dan Sesatnya mereka yang Meyakini Kema'shuman Imam ('ishmatul imam).
Dalam waktu dekat para pengurus ANNAS Daerah lainnya juga akan melakukan hal yang sama di wilayah/daerah masing-masing. annasindonesia.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: