Syiahindonesia.com, Surabaya - 274 Pengungsi Syiah di Rusunawa Puspa Agro, Kecamatan Taman, Sidoarjo, kembali ke kampung halamannya di Sampang, Madura, usai dibaiat menjadi Suni. Hampir 9 tahun, para pengikut Syiah yang dipimpin Tajul Muluk ini harus mengungsi, buntut dari kemarahan warga saat itu.
Sebelumnya, di penghujung akhir tahun 2011, sekelompok massa membakar rumah dan pesantren Tajul Muluk di Desa Karang Gayam, Sampang. Serangan pun kembali terjadi pada Agustus 2012. Saat itu, rumah warga Syiah di Sampang dibakar, puluhan orang terluka dan seorang pengikut Tajul tewas.
Serangan ini bukan tanpa alasan, warga desa menilai Tajul melecehkan agama dan mencaci maki ulama. Di Madura, ulama menjadi salah satu tokoh yang harus dihormati. Akhirnya, ratusan warga Syiah terusir dari kampung halamannya.
Mereka tinggal 9 bulan di gedung olah raga Sampang, lalu dipindahkan ke Rusunawa Sidoarjo. Sementara Tajul Muluk menjalani proses hukum dan dipidana empat tahun penjara atas dakwaan "penistaan agama". Permasalahan ini sempat mendapat perhatian Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY mengatakan, Indonesia yang menjadi negara kesatuan sehingga segala kekerasan tidak boleh terjadi. news.detik.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: