Syiahindonesia.com - Pembacaan ikrar pengikut Tajul Muluk atau Ali Murtadho di Kabupaten Sampang Madura untuk kembali ke ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) akan digelar pada Kamis (5/11/2020).
Direncanakan, pembacaan ikrar akan digelar di Pendopo Trunojoyo Sampang.
Pembacaan ikrar pengikut Tajul Muluk diikuti ratusan pengikut Syiah, yang sebelumnya mengungsi di Rusun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo.
Humas Kementerian Agama Sampang, Faisol Ramdani mengatakan, akan ada 328 orang pengikut Tajul Muluk yang akan pindah ke ajaran Aswaja dan ada 19 orang menolak.
Namun, dari ratusan orang tersebut, tidak semuanya bisa mengikuti, karena sebagian di antaranya berhalangan hadir.
"Yang hadir nantinya ada 287 orang, sementara 41 orang tidak bisa hadir karena berbagai alasan," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (3/11/2020).
Dijelaskan, dari puluhan orang yang tidak bisa hadir diantaranya, 36 orang yang terdiri dari anak-anak sedang menjalankan pendidikan di Ponpes Tebuireng Jombang dan Ponpes Lirboyo Kediri.
"Kemudian lima orang berhalangan hadir karena dua orang sakit keras, satu orang habis melahirkan dan dua orang tengah berada di Kalimantan," ungkap Faisol Ramdani.
Ia menegaskan, kegiatan itu merupakan pembacaan ikrar yang dibacakan sendiri oleh Tajul Muluk dengan disaksikan oleh para ulama, kiai, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sampang.
Perlu diluruskan dalam hal ini adalah pelaksanaan pembacaan ikrar bukan baiat, karena yang membacakan ikrar itu Tajul Muluk sendiri," terangnya.
Lebih lanjut, dalam proses pembacaan ikrar nantinya, pihaknya mengaku bersama Pemkab Sampang telah menyiapkannya secara matang guna berjalan dengan lancar.
"Kami mohon doa kepada masyarakat agar pelaksanaan pada tanggal 5 November 2020 ini berjalan dengan lancar dan sukses," harapnya. madura.tribunnews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: