Syiahindonesia.com - Hampir seratus Kiai dan Ulama se-Madura akan menyaksikan penganut Syiah Sampang, Tajul Muluk beserta ratusan pengikutnya saat berikrar ke ajaran Sunni, di Pendapa Trunojoyo, Kamis, 5 November 2020.
Humas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang, Faisol Ramdani menyatakan, kurang lebih sebanyak 95 Kiai dan Ulama se-Madura akan menyaksikan ikrar dari ajaran Syiah ke ajaran Sunni yang dilakukan oleh Tajul Muluk berserta ratusan pengikutnya yang sebelumnya mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro, Sidoarjo pasca konflik sosial di Sampang beberapa tahun lalu.
“Nanti ikrar akan disaksikan oleh 55 Kiai dari dua Kampung yang ada di Desa Omben dan Karang Penang. Kemudian sebanyak 40 Ulama dan Kiai se-Madura. Kemarin para Kiai dan Ulama ini sudah melakukan pertemuan di PP Darul Ulum, Gersempal Omben,” jelasnya, Rabu, 4 November 2020.
Sedangkan untuk jumlah penganut syiah Sampang yang akan berikrar, Faisol Ramdani menyebutkan dari 328 orang pengikut syiah, masih ada 19 orang masih belum bisa menghadiri ikrar tersebut lantaran berhalangan. Puluhan orang yang tidak bisa hadir di antaranya 36 orang terdiri dari anak-anak yabg sedang menjalankan pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang dan Ponpes Lirboyo Kediri. Kemudian lima orang berhalangan hadir karena dua orang sakit keras, satu orang karena melahirkan dan dua orang tengah berada di Kalimantan.
“Kegiatan yang akan digelar Kamis besok itu merupakan pembacaan ikrar yang dibacakan sendiri oleh Tajul Muluk dengan disaksikan oleh para Ulama, Kiai, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sampang. Kami mohon doa kepada masyarakat agar pelaksanaan besok berjalan lancar dan sukses,” harapnya. koranmadura.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: