Syiahindonesia.com, BAGHDAD - Amerika Serikat (AS) mengumpulkan daftar 80 lokasi terkait milisi yang didukung Iran di Irak dan memberikannya pada pemerintah Irak.
Rincian itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo saat pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Irak Barham Salih pada 20 September. Milisi yang akan diserang itu termasuk Organisasi Badr, Asaib Ahl Al-Haq dan Kataib Hezbollah.
Seorang politisi senior Syiah secara anonim menjelaskan pada Middle East Eye bahwa, “Pesan Amerika jeas. Jika Anda tidak bereaksi, kami akan lakukan.”
Menurut dia, tindakan AS itu berarti perang terbuka. “Dan Amerika keluar dari Baghdad berarti perang ini akan terjadi segera,” ujar dia.
Kekhawatiran pemerintah Irak adalah Kedubes AS tutup karena ekonomi runtuh, meningkatnya kembali pertikaian sektarian, runtuhnya pemerintahan dan penarikan misi diplomatik lain dari negara itu.
“Semua tanda mengindikasikan bahwa kita menuju pada badai sempurna. Penarikan Amerika berarti ekonomi runtuh dalam dua pekan, diikuti keruntuhan politik dalam dua atau tiga bulan, lalu keruntuhan keamanan dan jatuhnya pemerintahan,” papar seorang politisi senior Irak. international.sindonews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: