Syiahindonesia.com - Dalam lintasan sejarah, tercatat bahwa kaum Syiah selalu berupaya mendirikan daulah. Apa yang mereka cita-citakan telah terwujud. Yang perlu pula dicatat, setiap daulah Syiah selalu membuat kerusakan di muka bumi, menyebarkan akidah kufur, berbagai kebid’ahan, dan menumpahkan darah Ahlus Sunnah.
Di antara daulah Syiah yang berhasil mereka tegakkan adalah:
Daulah Qaramithah
Nama daulah ini dinisbahkan kepada pemimpin mereka, Hamdan Qirmith. Selanjutnya para pengikutnya dikenal dengan Qaramithah. Daulah Qaramithah didirikan oleh Abu Said al-Jannabi pada 278 H dan berpusat di Bahrain.
Daulah Qaramithah berideologi Syiah Isma’iliyah, ideologi sesat yang meyakini imamah (kepemimpinan) Ismail bin Ja’far ash-Shadiq. Kurang lebih 188 tahun daulah ini eksis. Mereka menguasai daerah Ahsa’, Hajar, Qathif, Bahrain, Oman, dan Syam[2].
Daulah Fathimiyah
Berpusat di Maroko, daulah yang berasas Syiah ini berdiri pada 287 H, selanjutnya pindah ke Mesir. Daulah ini mengusung pemikiran Syiah Ismailiyah dan berkuasa selama kurang lebih 280 tahun. Mereka menguasai Syam, Mesir, Nablus, Asqalan, Beirut, Sis, dan sekitarnya.
Daulah Buwaihiyah (321 H—447 H)
Buwaihiyah adalah salah satu sekte Syiah yang dinisbatkan kepada Buwaihi bin Fannakhasru ad-Dailami al-Farisi. Mereka berkuasa di Irak dan Persia lebih kurang satu abad ketika kekhalifahan ‘Abbasiyah sedang melemah di Baghdad.
Hingga berdirilah Negara Iran
Republik Iran adalah negara Syiah Rafidhah, dibangun di atas asas Rafidhah dan berjuang untuk kepentingan Rafidhah. Dalam UUD Iran, Bab I, pasal ke-12 disebutkan asas tunggal negeri tersebut.
“The official religion of Iran is Islam and the Twelver Ja’fari school [in usual al-Din and fiqh], and this principle will remain eternally immutable.”
“Agama resmi Iran adalah Islam di atas mazhab Imamiyah Itsna ‘Asyariyah Ja’fari [dalam hal akidah dan fikih], dan prinsip ini akan tetap abadi selamanya.”
Dengan tegas tanpa tedeng aling-aling, mereka menyatakan asas tunggal negara mereka adalah mazhab Itsna ‘Asyariah atau Rafidhah, yang sejatinya Islam berlepas diri darinya. Mereka juga telah bertekad untuk tidak pernah mengubah asas tersebut selama-lamanya.
Semua ini membuktikan bahwa Rafidhah tidak semata memperjuangkan pemikiran, tetapi juga berjuang memiliki wilayah dan menguasai negeri-negeri Islam. asysyariah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: