Syiahindonesia.com - Inilah bukti lain pengkhianatan Rafidhah terhadap Islam dan kaum muslimin. Mereka berkhianat terhadap Khalifah al-Musta’shim Billah. Pengkhianatan ini dimotori oleh dua tokoh Rafidhah, Muhammad bin al-Alqami dan Nashiruddin ath-Thusi. Di mata orang-orang Rafidhah kedua orang ini dianggap sebagai pahlawan.
Keruntuhan kota Baghdad yang kala itu adalah ibukota Daulah Abbasiyah di tangan pasukan Tatar (Mongol) tak lepas dari konspirasi yang dilakukan oleh Ibnul Alqami dan ath-Thusi.
Ia sangat berambisi meruntuhkan kekuatan Ahlu Sunnah dan menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya. Hal itu ia lampiaskan ketika memegang jabatan menteri dalam pemerintahan Khalifah al-Musta’shim billah dengan cara memberi jalan bagi pasukan Tatar untuk masuk Baghdad.
Pada 656 H, Hulagu Khan dan pasukannya yang berjumlah dua ratus ribu personil mengepung Baghdad dan menghujani istana Khalifah dengan anak panah. Pengamanan sekitar istana saat itu lemah karena sebelumnya Ibnul Alqami secara diam-diam telah mengurangi jumlah personil tentara Khalifah. Dia memecat sejumlah besar perwira dan mencoret nama mereka dari dinas ketentaraan.
Pada masa kekhalifahan sebelumnya, Khalifah al-Mustanshir, jumlah pasukan mencapai 100.000 personil. Sementara itu, pada masa al-Musta’shim billah jumlahnya menyusut menjadi 10.000 personil saja.
Saat kelemahan sudah tampak di Baghdad, Ibnul Alqami mengirim surat rahasia kepada bangsa Tatar dan memprovokasi mereka untuk menyerang Baghdad.
Dalam surat rahasia itu dia menyebutkan kelemahan angkatan bersenjata Daulah Abbasiyah di Baghdad. Itulah sebabnya bangsa Tatar dengan sangat mudah dapat merebutnya.
Terwujudlah cita-cita Ibnul Alqami. Baghdad dikepung oleh Tatar sejak 12 Muharram 656 H. Ibnul Alqami segera menemui pasukan Tatar. Bersama keluarganya, dia menemui Hulagu Khan mencari perlindungan darinya. Kemudian ia membujuk Khalifah agar ikut keluar bersamanya menemui Hulagu Khan untuk mengadakan perdamaian, dengan memberikan separuh hasil devisa negara kepada bangsa Tatar.
Berangkatlah Khalifah bersama para qadhi, fuqaha, tokoh-tokoh negara dan masyarakat, serta para pejabat tinggi negara lainnya dengan 700 kendaraan. Ketika sudah mendekati markas Hulagu Khan, mereka ditahan oleh pasukan Tatar dan tidak diizinkan menemui Hulagu Khan kecuali Khalifah bersama 17 orang saja. Permintaan ini dipenuhi oleh Khalifah. Ia berangkat bersama 17 orang, sementara yang lain menunggu.
Sepeninggal Khalifah, sisa rombongan itu dirampok dan dibunuh oleh pasukan Tatar. Selanjutnya Khalifah dibawa ke hadapan Hulagu Khan seperti seorang pesakitan yang tak berdaya.
Atas permintaan Hulagu Khan, Khalifah kembali ke Baghdad ditemani oleh Ibnul Alqami dan Nashiruddin ath-Thusi. Di bawah rasa takut dan tekanan yang hebat, Khalifah mengeluarkan emas, perhiasan, dan permata dalam jumlah yang sangat banyak.
Tanpa disadari oleh Khalifah, para pengkhianat Syiah ini telah membisiki Hulagu Khan agar menampik tawaran damai dari Khalifah. Ibnul Alqami ini berhasil meyakinkan Hulagu Khan dan membujuknya untuk membunuh Khalifah.
Tatkala Khalifah kembali membawa perbendaharaan negara yang banyak untuk diserahkan, Hulagu Khan memerintahkan agar Khalifah dieksekusi. Yang mengisyaratkan untuk membunuh Khalifah adalah Ibnul Alqami dan ath-Thusi.
Dengan terbunuhnya Khalifah, pasukan Tatar leluasa menyerbu Baghdad tanpa perlawanan berarti. Jatuhlah Baghdad ke tangan musuh. Disebutkan bahwa jumlah korban tewas saat itu lebih kurang dua juta orang. Tidak ada yang selamat kecuali Yahudi, Nasrani, dan orang-orang yang meminta perlindungan kepada pasukan Tatar, atau berlindung di rumah Ibnul Alqami dan orang-orang kaya yang menebus jiwa mereka dengan menyerahkan harta kepada pasukan Tatar[5]. asysyariah.com
Catatan Kaki
[1] Kita akan menyaksikan sebagian kemesraan
Syiah dengan Nasrani, ketika mereka bekerjasama guna menghadapi Daulah
Turki Utsmani.
[2] Lihat al-Milal wan Nihal (I/191—192).
[3] Lihat Tarikh Akhbar Qaramithah hlm. 54.
[4] Siyar A’lamin Nubala’ (16/232)
[5] Lihat al-Bidayah wan Nihayah (18/213—224)
[6] Lihat http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html
[7] Bulan pertama dalam kalender Persia.
Baca juga:
Makkah Menjadi Sasaran Teror Syiah Rafidhah
Pengkhianatan Syiah Dinasti Shafawi
Runtuhnya Baghdad dan Daulah Abbasiyah karena Pengkhianatan Syiah Rafidhah
Syiah Rafidhah Selalu Membuat Kerusakan dalam Islam dan Menguasai Negeri Islam
Negeri Islam Target Operasi Syiah
Benarkah Mereka Berambisi Mendirikan Negara Syiah Rafidhah?
Ambisi Syiah Mendirikan & Meluaskan Daulah
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: