Syaihindonesia.com - Sikap muslim terhadap pernyataan Menteri Agama RI mengenai Ahmadiyah dan Syiah, Buya Yahya memberikan jawaban.
Belakangan, riuh mengenai pernyataan Menteri Agama terkait Ahmadiyah dan Syiah di Indonesia.
Ada yang mendukung pernyataan Menteri Agama, serta ada pula yang tidak mendukung.
Buya Yahya melalui akun Instagram telah diverifikasi @buyayahya_albahjah, memberikan pandangan bagaimana seorang muslim menyikapi pernyataan Menteri Agama RI.
"Menyikapi Pernyataan Menteri Agama Terkait Afirmasi Ahmadiyah dan Syiah
"Menteri Agama berencana melakukan afirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.
"Akan tetapi bagi umat muslim kedua golongan tersebut termasuk sesat. Bagaimana kita harus bersikap?," demikian tulis pada postingan.
Baca juga: Ini Waktu Paling Tepat dan Terbaik Shalat Dhuha Menurut Buya Yahya, Berikut Tata Cara dan Doanya
Buya Yahya memberikan pandangan terkait pernyataan Menteri Agama pada postingan video, berikut penjelasannya.
Yang pertama tentang kebenaran sebuah berita jika benar tentu akan dipermasalahkan dan sepertinya itu telah diklarisifikasi dan kita pun harus jujur.
Kalau sudah diklarifikasi jangan dibawa-bawa ke permasalahan, orang itu harus adil.
Memang mengungkapkan kalimat yang seperti itu atau itu.
Ternyata kata beliau bahwa bukan itu maksudnya adalah 'ingin menjaga hak warga Indonesia ini, di hadapan hukum Indonesia, bukan membahas dan membicarakan kesesatan kelompok, ini hanya bicara tentang hak mereka di depan hukum.
Kalau memang seperti itu yang memang tidak perlu dipermasalahkan, bahkan ditambah lagi maksudnya beliau akan memfasilitasi jika ada sekelompok yang memang dipermasalahkan, maka akan difasilitasi, la ini fasilitasi ini apa maksudnya ?
Mungkin diskusi dijelaskanlah ini baik yang demikian ini, maka kalau memang betul, tentunya dipanggil dari orang yang ahlinya, bukan asal orang nanti diajak diskusi yang tidak bener.
Kalau memang betul. Kami khusnuzon pada siapapun, memang diskusi itu penting, dari kelompok-kelompok selama ini seperti Ahmadiyah, Syiah dan sebagainya, harus didudukkan kursi yang jelas.
Datangkan dari kaum Ahli Sunnah Waljamaah, tentu dari orang yang punya ilmu, bukan hanya sekedar orang yang mengaku ahli sunnah wal jamaah.
Ulama-ulama yang mempunyai kiprah dan mempunyai ilmu kemudian mendiskusikan dengan adil bukan berangkat dari kebencian.
Kemudian ini harus menfasilitasi.
Hanya pesan kami kepada siapapun, bahwasanya Indonesia ini mayoritas, kaum muslimin di Indonesia ini Ahli Sunnah Wal Jamaah, yang sudah terbukti dengan kelembutannya, keindahannya.
Baca juga: Pantaskan Menuduh Muslim ‘Riya’ Karena Ibadahnya Terlihat? Berikut ini Penjelasan Buya Yahya
Ini yang harus kita yakini, disaat kita mengatakan ada kelompok sesat, ini harus dipahami oleh siapapun, termasuk agama dan kelompok lain.
Kalau Ahli Sunnah mengatakan kelompok ini sesat dan sebagainya, itu bukan serta merta dibantai, tidak.
Ini adalah memberitahu mereka adalah saudara kita yang lagi kecebur.
Maka kami khusnudzon Pak Menteri paham akan hal ini.
Kita ajak kembali, kesesatan bukan berarti kita bantai, perangi mereka.
Berbeda bukan kita saling membantai, akan tetapi bagaimana kita memahami perbedaan.
Demikian seperti cuplikan penjelasan Buya Yahya pada video di bawah ini, versi lengkapnya bisa Anda simak pada video.
Demikian penjelasan Buya Yahya, sebelum mengklaim sesuatu salah, seperti penjelasan Buya, harus dilakukan diskusi dan mengetahui makna yang sesungguhnya.
Sebelum mengklaim orang lain bersalah, maka harus memahami dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu. tribunnews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: