Syiahindonesia.com - Dalam situs syiah yang beralamatkan di id.wikishia.net, disebutkan tuduhan syiah terhadap salah satu perowi Hadits Nabi saw.
Situs berbahasa Indonesia tersebut menyatakan bahwa menurut para ulama syiah, Abu Hurairah adalah diantara perowi yang banyak memalsukan Hadits.
"Menurut pendapat ulama Syiah, Abu Hurairah, Ka'ab al-Ahbar, Ubay bin Ka'ab dan Ibn Abi al-'Awja, adalah diantara perawi yang banyak memalsukan hadis. Banyak karya telah ditulis tentang pemalsuan hadits, diantaranya yang pertama al-Mauḍhu'at (Hadis-hadis palsu) oleh Ibn al-Jauzi (w. 597 H/1200). Al-Akhbar al-Dakhilah (Hadis-hadis yang ditambah-tambahkan) oleh Syaikh Muhammad Taqi Shushtari (w. 1416/1996), Al-Maudhu'at fi al-Atsar wa al-Akhbar (yang dibuat buat dalam hadis-hadis) oleh Sayid Hasyim Ma'ruf al-Hasani dan Yekshad-u Panjah Shahabeh Sakhtegi (150 Sahabat Fiktif) karya Sayid Murtadha Al-Askari (1293 H) diantara karya lainnya yang menulis mengenai pemalsuan hadis." lansir id.wikishia.net (11/12/2020).
Sebagaimana diketahui bahwa syiahmerupakan sebuah sekte yang muncul pasca wafatnya Baginda Nabi. Sebagaimana yang dicatat oleh Imam al-Asy’ari dalam kitab Maqālat Islāmiyyin bahwa awal mula perselisihan yang terjadi pada umat Islam —pasca wafatnya Rasulullah ﷺ — adalah perselisihan dalam perkara Imamah (kepemimpinan)”. Setelah Kaum Anshar mengatakan “Kita semua sama-sama memiliki sosok pemimpin” (Minna amīrun wa minkum amīrun) akhirnya kepemimpinan pun jatuh di tangan Abu Bakar. Begitu juga yang terjadi pada khalifah ketiga, Ustman bin ‘Affan, dan keempat, Ali bin abi thalib yang pada saat itu sedang memuncaknya perseteruan. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: