Syiahindonesia.com - Hassan Kordmihan ditunjuk sebagai ketua komite di Federasi Judo Iran (IJF). Laki-laki itu dikenal sebagai ulama Syiah yang diduga mendalangi serangan terhadap Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Teheran, hampir lima tahun silam.
Pada Januari 2016, pengunjuk rasa prorezim Iran menyerang dan membakar Kedubes Arab Saudi di Teheran. Para demonstran kala itu juga menyerang Konsulat Jenderal Arab Saudi di Kota Masyhad.
Penyerangan dan pembakaran kantor diplomat Saudi itu sebagai respons masyarakat Iran atas eksekusi mati terhadap ulama Syiah, Nimr al-Nimr, oleh penguasa di Riyadh. Setelah insiden itu, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Kordmihan, tersangka utama dalam serangan di Kedutaan Saudi itu, kini ditunjuk sebagai kepala komite budaya di Federasi Judo Iran. Dia juga merangkap jabatan sebagai penasihat presiden federasi itu, menurut laman resmi IJF.
Kordmihan, dikatakan telah merencanakan dan memimpin serangan terhadap Kedutaan Saudi. Dia sempat ditangkap dan diadili di Pengadilan Khusus Ulama di Iran. Akan tetapi, sampai hari ini tidak pernah terungkap putusan apa yang dijatuhkan pengadilan terhadapnya.
Para ulama yang bermasalah di Iran diadili oleh Pengadilan Khusus Ulama. Pengadialan itu terpisah dari lembaga peradilan negara dan sebagian besar menggelar persidangan secara tertutup.
Tahun lalu, Federasi Judo Internasional menangguhkan Iran dari kompetisi internasional lantaran negara Syiah itu memaksa salah satu petarungnya untuk keluar dari kejuaraan judo dunia agar bisa menghindari pertandingan melawan Israel. inews.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: