Syiahindonesia.com, Jakarta - Ribuan pengunjuk rasa anti pemerintah Iran menuntut pemimpin tertinggi negara itu, Ayatollah Ali Khamenei mundur dan mereka yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines yang menewaskan 176 orang dituntut secara hukum.
"Diktator hancur," teriakan beberapa pengunjuk rasa sebagaimana dilaporkan CNN, 11 Januari 2020.
"Khamenei memalukan. Keluar dari negara ini," teriak pengunjuk rasa dalam rekaman video tentang unjuk rasa itu.
Para pengunjuk rasa menggelar aksinya di luar kampus Amir Kabir yang berdekatan dengan bekas Kedutaan Amerika Serikat di Teheran.
Mereka mengecam jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752 yang terbang dari Teheran menuju Kiev, Ukraina pada Rabu pekan lalu.
Rudal Iran dilaporkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina. Pemerintah Iran telah menyatakan permintaan maaf atas peristiwa itu.
"Republik Syiah Iran sangat menyesal pada kesalahan ini. Duka dan dua untuk semua keluarga yang berduka," kata Presiden Hassan Rouhani.
Penembakan pesawat komersial Ukraina International Airlines terjadi hanya beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal-rudalnya ke pangkalan militer AS di Irak sebagai balasan atas serangan AS terhadap iring-iringan mobil yang membawa Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani pada Jumat dini hari, 4 Januari 2020. Soleimani tewas. dunia.tempo.co
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: