Bedah buku, ”al-Ustadz Mudzakkir & Tuduhan Syiah, Upaya Klarifikasi” yang diselenggerakan oleh Majelis Ihya’ Sunnah, beberapa hari lalu di kota Solo, menimbulkan ketegangan di sebagian kalangan. Dan terjadi informasi yang simpang siur.
“Oleh karena itu, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, ANNAS sebagai inisiator dari Bedah Buku ini, melakukan Press Release, pada senin 20 September kemarin. Press Release yang diadakan di kantor sekretariat ANNAS Jateng, diadakan guna menepis isu-isu yang berpotensi memecah belah kesatuan umat Islam Ahlu Sunnah.” Demikian jelas Ketua Panitia Beda Buku, Ust. Mas’ud Izzul Mujahid.
Dalam PR yang dibacakan oleh ketua ANNAS Jawa Tengah, Ust. Tengku Azhar, dijelaskan bahwa ANNAS menemukan penyalahgunaan jabatan oleh ketua Komisi Ukhuwah MUI Surakarta, yaitu Ust. Sunoto Ahmad. Dan juga, penulis buku diduga kuat adalah fiktif.
Oleh karena itu, ANNAS mengajukan beberapa permohonan, salah satunya, meminta MUI Surakarta, untuk menarik buku tersebut dari peredaran.
Berikut isi Pres Release ANNAS Jawa Tengah:
PRESS RELEASE
Kronologi Bedah Buku & Temuan Fakta
( 008/set/AJT/IX/2021 )
Dengan ini kami memberikan penjelasan kronologi yang berkaitan dengan acara Bedah Buku “Al-Ustadz Mudzakir dan tuduhan Syiah, Sebuah Upaya Klarifikasi” yang diadakan di Masjid Jami’ MUI Surakarta pada Hari Ahad, 12 September 2021.
Dalam upaya penyelenggaraan acara bedah buku ini, panitia menghubungi MUI Surakarta terkait perizinan tempat, permohonan pembicara, pencantuman logo dan permohonan pengadaan buku. namun panitia terkejut ketika mendapat jawaban dari MUI Surakarta bahwa MUI Surakarta tidak tau menahu terkait buku yang dimaksud tersebut.
Terkait pembicara, panitia diminta untuk langsung menghubungi Ustadz Sunoto Ahmad, M.Pd., agar dapat hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, akan tetapi yang bersangkutan belum bisa ditemui dengan alasan adanya kesibukan.
Dari kronologi di atas dan hasil investigasi panitia, maka panitia menemukan beberapa fakta, sebagai berikut :
1. Bahwa Buku “Al-Ustadz Mudzakir dan tuduhan Syiah, Sebuah Upaya Klarifikasi” dicetak sepihak dengan mengatasnamakan Komisi Ukhuwah MUI Surakarta tanpa adanya koordinasi dengan Pengurus Harian MUI
Surakarta.
2. Ada dugaan Ustadz Sunoto Ahmad, M.Pd. telah melakukan penyalahgunaan jabatannya sebagai Ketua Komisi Ukhuwah MUI Surakarta untuk suatu kepentingan.
3. Bahwa setelah melakukan investigasi lanjutan, ternyata tim penyusun buku yang diklaim dari Komisi Ukhuwah MUI Surakarta adalah fiktif.
Dengan kronologis tersebut di atas, kami Aliansi Nasional Anti Syi’ah (ANNAS) menuntut:
1. Buku yang penulisnya fiktif dan mengatasnamakan Komisi Ukhuwah MUI Surakarta tersebut harus segera
ditarik dari peredaran.
2. Adanya pernyataan maaf, baik secara lesan maupun tulisan mengingat buku tersebut telah tersebar secara luas di tengah-tengah masyarakat.
3. Kepada semua pihak terkait agar segera menindaklanjuti dan mengusut persoalan ini hingga tuntas karena telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Demikian surat penjelasan ini kami sampaikan.
Sumber : andalus or id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: