Jika awal Ramadan kemarin, terjadi perbedaan pendapat antara NU dan Muhammadiyah, maka dalam memasuki bulan syawal terjadi persamaan. Demikian terjadi karena, sesuai metode hisab Muhammadiyah, lebaran jatuh pada hari senin. Sementara NU dan juga pemerintah mengumumkan berdasarkan rukyah di banyak titik dan diputuskan pada hari Senin juga.
Hal ini berbeda dengan kelompok syiah di Indonesia. Menurut rilis resmi dari ormas syiah ABI maka, syiah di Indonesia memutuskan 1 Syawal jatuh pada hari selasa. Ini menjadi tanda Tanya tentunya, bahwa dalam syiah, mereka hanya percaya dengan tim rukyah dari kalangan mereka saja. NU dan Muhammadiyah juga biasa berbeda dalam hal 1 Syawal, maka memang hal itu beberapa kali terjadi. Tapi di saat NU dan Muhammadiyah kompak, syiah tetap kekeh dengan pendapatnya. Ini menjadi pertanyaan kepada syiah, memang syiah adalah mazhab tersendiri yang aqidah dan fiqihnya hanya percaya dengan internal syiah sendiri.
Jika melihat sejarahnya, jangankan hanya tim rukyah dari NU atau tim Hisab dari Muhammadiyah, para perawi hadist dari kalangan sahabat RA saja tidak mereka percayai. Bahkan banyak yang mereka kafirkan. Jadi tidak perlu heran jika syiah memang mazhab yang mandiri yang sudah punya ideologi dan marja sendiri. Waallahu a’lam (Ahmad Hasyim, tim syiahindonesia dot com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: