Mantan Penganut Syiah Segera Dipulangkan ke Sampang

Sampang - Setelah hampir sepuluh tahun berada di pengungsian Rusunawa Jemundo Sidoarjo, mantan pengikut aliran sesat syiah asal Sampang dipulangkan ke kampung halamannya. Mereka akan segera bertemu kembali dan berlebaran dengan kerabat dan saudarannya di Desa Karang Gayam, Omben dan desa Blu'uran, Karang Penang, Sampang.
Sekda Sampang Yuliadi Setiawan membenarkan pemulangan korban konflik sosial tahun 2012 tersebut. Pemulangan para pengungsi korban konflik sosial tersebut dilakukan Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan forkopimda.

"Ya, hari ini rombongan Bupati sudah berangkat ke Rusun Jemundo, Sidoarjo. Akan dilakukan pelepasannya dan diperkirakan sampai di Sampang sekitar pukul 4 atau 5 sore," ungkap Yuliadi kepada detikJatim, Jumat ( 29/4/2022).
Yuliadi mengatakan pemulangan mantan pengikut aliran sesat syiah ini dilakukan secara bertahap bergantung kesiapan di kampung halaman para pengungsi. Ada sebanyak 54 jiwa dengan 14 Kartu Keluarga yang rencananya dipulangkan di tahap pertama hari ini.
"Mereka yang dipulangkan, sudah disediakan tempat dan sudah ada keluarga yang siap menampung di kampung halamannya di Desa Karang Gayam dan Blu'uren Kecamatan Omben Sampang," kata Yuliadi.
Yuliadi menambahkan pemulangan secara bertahap tersebut dilakukan dengan melihat kesiapan tempat tinggal di lampung halaman mereka.
"Pada prinsipnya pemerintah siap memulangkan para pengungsi yang sudah kembali mengikuti paham aswaja. Bahkan Bupati mengusahakan ketika mereka pulang itu sudah punya rumah untuk mereka tempati," kata Yuliadi.
Sementara itu 54 orang yang akan dipulangkan sudah melakukan ikrar atau baiat kembali ke ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau Sunni beberapa waktu lalu di Sampang.
Sebelum pulang ke kampung halamannya di Omben dan Karang Penang, mereka akan diberikan pembekalan oleh tim di pendopo Sampang.
"Rencanya sebelum diantar ke tempat tinggal, mereka akan singgah di pendopo dan buka puasa bersama, setelah itu tim akan mengantar mereka ke rumah masing masing," pungkasnya.
Sumber : detikJatim