Syiahindonesia.com - Houthi hanyalah sekelumit dari sekian cerita Syiah di Yaman dan Timteng pada umumnya yang beragam dan kompleks.
Umat Syiah di Yaman berkisar 30-35 persen. Selebihnya, 65-70 persen, adalah Sunni- Syafii. Meskipun mayoritas Syiah di Yaman adalah pengikut Zaidiyah, kelompok Syiah lain, seperti Imamiyah (Itsna ’Asyariyah) dan Ismailiyah (Ismaili), juga ada, lansir kompas.id (9/9/24)
Dominasi Zaidiyah di Yaman menarik dan ”spesial” karena mayoritas Syiah di Timteng adalah pengikut Imamiyah. Selain Yaman, negara Timteng dengan populasi Syiah cukup signifikan adalah Irak, Lebanon, Bahrain, dan Arab Saudi.
Selain ketiga kelompok Syiah tersebut, ada beberapa varian Syiah lain yang tinggal di sejumlah kawasan di Timteng, seperti Ismaili Nizari, Mustaali Dawoodi Bohra, Alawi, dan Sulaimani Bohra. Di Madinah (Arab Saudi) ada sekelompok umat Syiah yang menamakan diri Nakhawila.
Pengikut Zaidiyah tidak hanya tinggal di Yaman, tetapi juga di Arab Saudi bagian selatan, seperti Najran yang berbatasan dengan Yaman.
Akankah Houthi mampu mewujudkan mimpinya membangkitkan kembali supremasi ”Dinasti Zaidiyah” di Yaman?
Seperti Sunni, Syiah juga beraneka ragam dari aspek ajaran, doktrin, tradisi, kultur, etnisitas pengikut, praktik ritual, pemahaman dan wacana keagamaan, afiliasi dan ekspresi politik, dan lain-lain.
Misalnya, dalam konteks Houthi, meskipun kelompok ini berafiliasi dengan Zaidiyah, bukan berarti semua pengikut Syiah ini mendukung gerakan Houthi. Banyak dari mereka yang kontra terhadap visi, misi, platform, strategi, taktik, dan praktik kekerasan Houthi. Misalnya, merekrut anak-anak sebagai milisi, menyandera warga sipil, dan lain-lain.
Akankah Houthi mampu mewujudkan mimpinya membangkitkan kembali supremasi ”Dinasti Zaidiyah” di Yaman? Tanpa dukungan signifikan dari dalam negeri Yaman yang mayoritas Sunni dan dunia internasional, mimpi Houthi sepertinya hanya tinggal mimpi. (albert)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: