Breaking News
Loading...

Membongkar Kesesatan Syiah dalam Buku "Syiah Ajaran dan Praktiknya"

 Buku : syiah ajaran dan praktiknya

Penulis : Ja’far Subhani

Penerbit : Nur Al-Hadi

Kesalahan – kesalahan

Syiah meyakini bahwa kursi kepemimpinan adalah hak progratif Ali bin Abi Thalib. Hal : 144

Syiah meyakini bahwa bahwa ayat al-Qur’an surat al-Bayyinah : 7, merupakan ayat dengan Ali dan syiahnya, Hal: 146.

Syiah mengatakan bahwa istilah Maula dalam al-Qur’an adalah berkenaan dengan kepemimpinan  imam Ali seluruhnya, Hal :155.

 Syiah mengaakan bahwa ayat al-Qur’a surat Al-Maidah : 3, berkenaan dengan kepemimpinan Ali dan segaligus sabagai penguat hadits hari ghadir khum. Hal: 157.

Syiah meyakini bahwa kemaksuman tidak hanya sebatas diperuntukan bagi nabi saja, akan tetapi manusia lainpun bisa jadi maksum alias terbebas dari dosa dan kesalahan, Hal:161.

Syiah meyakini bahwa al-Qur’an surat al-Ahzab:  33, merupakan dalil kemaksumam para ahlul bait, Hal :162.

Menurut syiah pengetahuan tentang imam dapat dicapai dengan dua cara. Berdasarkan printah Allah dan Rasulullah yang menunjuknya langsung, Hal 163.

Syiah mengtakan bahwa imam mereka yang kedua belas masih ghaib dan bersembunyi, Hal: 166.

Imam syiah yang kedua belas diperpanjang karena ada 91 hadits tentang diperpanjang keghaiban imam syiah yang terkahir, Hal;167.

Imam syiah yang kedua belas alias imam Mahdi telah lahir pada tahun 255 H (868 M), setelah itu menghilang dan bersembunyi, tidak ada satupun yang tahu tempat persembunyiannya. Ha; 168.

Syiah meyakini bahwa ketika Imam Mahdi mereka masih bersembunyi dan tidak diketahui tempatnya maka wakil-wakilnya yang akan berhubungan langsung dengan Imam Mahdi. Hal: 169.

Syiah meyakini bahwa imam Mahdi mereka telah lahir sejak tahun 255 H sampai sekarang sudah berumur 11 abad, hal:171.

Hujjah-hujjah syiah dalam hal hadits semuanya bathil kecuali perkataan Rasulullah dan para imam maksum mereka, Hal: 250.

Syaiah meyakini bahwa ada kitab yang tebal merupakan kumpulan perkataan Nabi yang hanya diberikan kepada Ali saja, yang panjang kitab itu 70 kubik, Hal: 250.

Syiah menggabungkan antara shalat dhuhur dan shalat asyar, serta magrib dan isya di setiap waktu shalat tanpa ada udzur syar;ipun. Hal:273.

Syiah menghalalkan nikah mut’ah, Hal: 275.

Syiah berdalil dengan Qur’an surat an-Nisa: 24. Yang menghalalkan nikah mut’ah,Hal: 276.

Syiah meyakini bahwa Rasulullah tidak pernah melarang nikah Mut’ah. Hal: 277.

Syiah tidak mengakui hadits dari kalangan sahabat senior seperti Abu Hurairah mengenai shalat melipat tangan, Hal: 278.

Syiah membid;ahkan shalat tarawih, Hal 278.

Peneliti: Team Syiahindonesia.com

Untuk lebih detailnya, silahkan baca ebooknya dengan meng-klik tautab berikut ini: Link





************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: