Breaking News
Loading...

Ternyata Inilah Alasan Kenapa Syiah Banyak di Iran


 Syiahindonesia.com, JAKARTA -
Ternyata inilah alasan kenapa Syiah banyak di Iran. Apalagi, pertikaian antara kelompok Sunni dan Syiah telah memicu perang saudara di Suriah yang mengancam perubahan peta Timur Tengah.

Ini memicu kekerasan yang memecah belah Irak, dan memperlebar perpecahan di sejumlah negara Teluk yang tegang. Lantas kapan Syiah terbentuk lalu apa alasannya banyak di Iran?

Ternyata inilah alasan kenapa Syiah banyak di Iran sudah ada saat dinasti Safawi memulai kampanye pemaksaan pindah agama terhadap masyarakat Iran. Mereka erupaya menciptakan lingkungan demografis baru di mana Syiah akan menggantikan Islam Sunni sebagai agama mayoritas di negara tersebut, lansir okezone (2/10/24).

Sunni mendominasi sembilan abad pertama pemerintahan Islam (tidak termasuk dinasti Syiah Fatimiyah) sampai dinasti Safawi didirikan di Persia pada tahun 1501. Safawi menjadikan Syiah sebagai agama negara, dan selama dua abad berikutnya mereka berperang melawan Ottoman, yang berkuasa. dari kekhalifahan Sunni.

Ketika kerajaan-kerajaan ini memudar, pertempuran mereka secara kasar menguasai perbatasan politik Iran dan Turki modern pada abad ketujuh belas, dan warisan mereka menghasilkan distribusi demografis sekte-sekte Islam saat ini.

Syiah merupakan mayoritas di Iran, Irak, Azerbaijan, dan Bahrain, dan mayoritas di Lebanon, sementara Sunni merupakan mayoritas di lebih dari empat puluh negara mulai dari Maroko hingga Indonesia.

Saat ini, sekitar 85 persen dari sekitar 1,6 miliar umat Islam di seluruh dunia adalah Sunni, sementara 15 persen adalah Syiah, menurut perkiraan Dewan Hubungan Luar Negeri. Meskipun Syiah mewakili mayoritas penduduk di Iran, Irak, Bahrain dan Azerbaijan serta mayoritas di Lebanon, Sunni merupakan mayoritas di lebih dari 40 negara lain, mulai dari Maroko hingga Indonesia. (albert)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: