Sekapur Sirih tentang Hadits palsu
Dalam dunia keilmuan Islam, setiap hadis yang dinisbatkan kepada Rasulullah ﷺ memiliki kedudukan yang sangat penting, terutama dalam membangun fondasi a
kidah dan hukum syariat. Namun, tidak semua hadis yang tersebar memiliki keabsahan yang dapat dipercaya. Sebagian hadis, baik yang sengaja dibuat maupun berasal dari perawi yang tidak jujur, sering kali digunakan oleh kelompok tertentu untuk mendukung pandangan mereka, meskipun bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam yang murni.
Salah satu contoh dari fenomena ini adalah hadis-hadis yang diadopsi oleh kelompok Syiah, yang sering kali memuat keutamaan ekstrem bagi tokoh-tokoh tertentu dalam keluarga Rasulullah ﷺ. Hadis-hadis semacam ini tidak hanya lemah dari segi sanad, tetapi juga memiliki muatan yang berlebihan sehingga bertentangan dengan ajaran Islam yang adil dan seimbang.
Hadis yang akan dibahas berikut ini adalah salah satu contoh hadis palsu yang sering dikaitkan dengan keutamaan Ali bin Abi Thalib, Fatimah Az-Zahra, Hasan, dan Husein, serta para pengikut mereka yang disebut sebagai Syiah. Meskipun sekilas terlihat mengandung pujian, hadis ini justru ditolak oleh para ulama karena sanadnya dipenuhi perawi yang lemah, pendusta, dan fanatik. Penolakan ini menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian dalam menerima dan menyebarkan hadis agar Islam tetap terjaga dari penyimpangan.
(‘Arashat al-Qiyamah)
عن أبي سعيد الخدري أن رسول الله قال:
ما مررت ليلة أسري بي بشيء من ملكوت السماء وعلى شيء من ملكوت الحجب فوقها إلا وجدتها مشحونة بكرام ملائكة الله تعالى يناجونني:
هنيئاً لك يا محمد! فقد أُعطيت ما لم يعطه أحد قبلك ولا يُعطاه أحد بعدك
أُعطيت علي بن أبي طالب أخاً وفاطمة زوجته إبنة والحسن والحسين أولاداً ومُحبيهم شيعة
يا محمّد! إنك أفعل النبيِّين، وعليّاً أفضل الوصيِّين، وفاطمة سيدة نساء العالمين، والحسن والحسين أكرم من دخل الجنان من أولاد المرسلين
وشيعتهم أفضل مَن تضمَّنتهُ عرصات القيامة وإشتملت عليه غُرف الجنان وقصورها ومنتزهاتها.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri, bahwa Rasulullah bersabda:
"Aku tidak melewati suatu kerajaan langit pada malam Isra’, tidak pula melewati hijab-hijab di atasnya, kecuali aku mendapati semuanya dipenuhi malaikat-malaikat Allah yang mulia yang berkata kepadaku:
'Selamat kepadamu wahai Muhammad! Engkau telah diberikan sesuatu yang tidak diberikan kepada siapa pun sebelum engkau, dan tidak akan diberikan kepada siapa pun setelahmu.
Engkau telah diberi Ali bin Abi Thalib sebagai saudara, Fatimah sebagai istrinya, Hasan dan Husein sebagai anak-anaknya, dan para pecinta mereka sebagai Syiah.’
Wahai Muhammad! Engkau adalah nabi paling utama, Ali adalah washi paling utama, Fatimah adalah pemimpin wanita seluruh alam, Hasan dan Husein adalah orang paling mulia dari keturunan para rasul yang masuk surga,
dan Syiah mereka adalah yang terbaik di antara orang-orang yang berada di ‘Arashat al-Qiyamah, termasuk dalam kamar-kamar surga, istananya, dan taman-tamannya."
Derajat Hadis: Gharib (Aneh)
Kritik Sanad Hadis (Abu Harun Al-Abdi / ‘Imarah bin Juwayn):
1. Ibnu Hibban: Seorang Rafidhi, kami tidak menulis hadisnya.
2. Abu Ahmad Al-Hakim: Hadisnya ditinggalkan (matruk).
3. Abu Bakar Al-Baihaqi: Tidak kuat.
4. Imam Al-Bukhari: Pendusta.
5. Abu Hatim Ar-Razi: Lemah.
6. Abu Zur’ah Ar-Razi: Hadisnya lemah.
7. Ahmad bin Hanbal: Tidak ada nilainya.
8. An-Nasa’i: Hadisnya ditinggalkan.
9. Ibnu Ya’qub Al-Jawzajani: Pendusta yang membuat-buat hadis.
10. Isma’il bin ‘Aliyyah: Pembohong.
11. Ibnu Hajar: Syiah, hadisnya ditinggalkan.
12. Ibnu ‘Abdil Barr Al-Andalusi: Disepakati kelemahannya.
13. Ad-Daraquthni: Seorang Syiah ekstrem.
14. Adz-Dzahabi: Ditolak (matruk).
15. Ibnu Zaid Al-Jahdhami: Pendusta.
16. Syu’bah bin Al-Hajjaj: Lemah.
17. Ibnu Abi Syaibah Al-‘Absi: Pendusta.
18. ‘Ali bin Al-Madini: Aku tidak meriwayatkan darinya.
19. ‘Abdullah bin Al-Barqi: Penduduk Basrah melemahkannya.
20. Ibnu Sa’id Al-Qaththan: Ditolak.
21. Ibnu Ma’in: Menurut mereka, dia tidak jujur dalam hadisnya.
22. Ibnu Mahraz: Tidak ada nilainya.
Kesimpulan:
Hadis ini adalah hadis palsu yang sanadnya lemah karena adanya perawi yang dicap sebagai pendusta, pembohong, dan Syiah ekstrem oleh mayoritas ulama hadis.
Zulkarnain Elmadury
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: