Breaking News
Loading...

Dalil-Dalil Tegas tentang Kejujuran dan Larangan Taqiyah


Syiahindonesia.com -
Ahlus Sunnah menolak konsep taqiyah yang diajarkan Syiah karena bertentangan dengan ajaran Islam tentang kejujuran dan keberanian menyampaikan kebenaran, bahkan dalam situasi sulit. Berikut adalah beberapa dalil tegas yang dipegang oleh Ahlus Sunnah:


1. Kejujuran sebagai Landasan Keimanan

Islam sangat menekankan kejujuran sebagai karakteristik utama seorang Muslim sejati:

إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
"Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa ke surga."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa kejujuran adalah jalan menuju keberkahan dan keselamatan akhirat. Oleh karena itu, menyembunyikan atau memanipulasi kebenaran tidak sejalan dengan ajaran Islam.


2. Larangan Menyembunyikan Kebenaran

Allah SWT melarang keras perbuatan menyembunyikan kebenaran dalam keadaan apa pun:

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ
"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Allah turunkan dari Al-Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit, mereka tidak makan di dalam perutnya kecuali api neraka."
(QS. Al-Baqarah: 174)

Ayat ini menjadi peringatan tegas bahwa menyembunyikan kebenaran akan mendatangkan azab yang pedih.


3. Keterbukaan dalam Berdakwah

Ahlus Sunnah memandang pentingnya menyampaikan kebenaran secara terbuka dan tidak menyembunyikannya demi menjaga keimanan dan ukhuwah Islamiyah:

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ
"Maka sampaikanlah secara terang-terangan apa yang diperintahkan kepadamu."
(QS. Al-Hijr: 94)

Perintah ini turun kepada Rasulullah ﷺ untuk menyampaikan ajaran Islam dengan terbuka dan tanpa rasa takut. Ini menunjukkan bahwa menyampaikan kebenaran adalah kewajiban setiap Muslim.


4. Larangan Bermuka Dua

Rasulullah ﷺ memperingatkan keras terhadap sifat bermuka dua, yang sering kali digunakan sebagai justifikasi taqiyah dalam Syiah:

تَجِدُونَ شَرَّ النَّاسِ ذَا الوَجْهَيْنِ الَّذِي يَأْتِي هَؤُلاَءِ بِوَجْهٍ وَهَؤُلاَءِ بِوَجْهٍ
"Kalian akan dapati seburuk-buruk manusia adalah orang yang bermuka dua, yang datang kepada satu kelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang berbeda."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa bermuka dua adalah sifat tercela yang sangat dibenci dalam Islam.


Kesimpulan

Dengan dalil-dalil yang jelas dari Al-Qur'an dan hadits, Ahlus Sunnah menolak keras konsep taqiyah karena bertentangan dengan prinsip kejujuran, keterbukaan, dan keberanian menyampaikan kebenaran dalam Islam. Umat Islam diajarkan untuk senantiasa jujur dalam segala situasi tanpa kompromi terhadap kebenaran.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: