SyiahIndonesia.com - Ajaran Syiah memiliki berbagai konsep yang menyimpang dari akidah Islam yang murni, salah satunya adalah konsep
Taqiyah. Dalam pandangan Syiah, Taqiyah adalah doktrin yang memperbolehkan penyembunyian keyakinan atau pemalsuan pernyataan dalam rangka melindungi diri. Doktrin ini sering menjadi kontroversi di kalangan umat Islam karena dianggap bertentangan dengan prinsip kejujuran dan keterbukaan dalam Islam.
1. Pengertian Taqiyah dalam Syiah
Secara etimologi, taqiyah berasal dari kata "waqa" yang berarti "melindungi". Dalam doktrin Syiah, taqiyah dianggap sebagai sarana untuk menjaga keselamatan jiwa atau agama dalam situasi berbahaya. Syiah berpegang pada dalil yang mereka tafsirkan untuk melegitimasi taqiyah, di antaranya:
إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً
"Kecuali jika kamu takut kepada mereka, maka berhati-hatilah terhadap mereka."
(QS. Ali Imran: 28)
Namun, tafsiran ini dianggap berlebihan oleh Ahlus Sunnah karena ayat tersebut lebih berfokus pada situasi perang dan ancaman nyata terhadap keselamatan, bukan untuk menyembunyikan kebenaran dalam kondisi normal.
2. Taqiyah dalam Kehidupan Sehari-Hari
Syiah menggunakan taqiyah sebagai justifikasi untuk menyembunyikan keyakinan mereka di tengah mayoritas Muslim Sunni. Dalam beberapa kasus, taqiyah bahkan dianggap sebagai kewajiban religius.
Hal ini menimbulkan perdebatan besar karena dalam Islam, kejujuran adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur."
(QS. At-Taubah: 119)
3. Manipulasi atau Perlindungan?
Banyak ulama Ahlus Sunnah menilai bahwa taqiyah dalam ajaran Syiah sering disalahgunakan sebagai alat manipulasi untuk menyembunyikan akidah dan praktik yang menyimpang dari Islam. Sebaliknya, Islam menekankan pentingnya keterbukaan dan kejujuran dalam segala hal, baik dalam kondisi sulit maupun lapang.
4. Kesimpulan
Doktrin taqiyah dalam Syiah bertentangan dengan prinsip-prinsip akidah Islam yang mengedepankan kejujuran dan keterbukaan. Ahlus Sunnah meyakini bahwa penyembunyian kebenaran atau manipulasi tidak dapat diterima dalam ajaran Islam yang murni. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mewaspadai doktrin yang dapat merusak persatuan dan kepercayaan di antara sesama Muslim.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: