Syiahindonesia.com – Ajaran Syiah memiliki berbagai pandangan kontroversial, salah satunya adalah konsep tahrif Al-Qur'an (perubahan atau penyimpangan Al-Qur'an). Dalam tinjauan Ahlus Sunnah, keyakinan ini adalah salah satu penyimpangan terbesar yang menyentuh pokok akidah Islam.
1. Pandangan Beberapa Ulama Syiah tentang Tahrif Al-Qur'an
Sebagian kitab-kitab klasik Syiah menyebutkan adanya perubahan dalam Al-Qur'an. Di antara kitab-kitab tersebut adalah:
- Al-Kafi karya Al-Kulaini, salah satu kitab utama Syiah, mengandung riwayat-riwayat yang dianggap oleh Ahlus Sunnah sebagai menunjukkan adanya keyakinan tahrif.
- Fashlul Khitab fi Tahrif Kitab Rabbil Arbab karya An-Nuri At-Thabarsi, seorang ulama Syiah abad ke-19, secara terang-terangan menyebutkan keyakinan tentang perubahan Al-Qur'an.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua ulama Syiah modern mengakui tahrif Al-Qur'an, meskipun jejak pemikiran ini masih ada dalam beberapa literatur lama mereka.
2. Dalil Keutuhan Al-Qur'an dalam Ahlus Sunnah
Ahlus Sunnah memegang teguh keimanan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu yang dijaga keasliannya oleh Allah SWT, tanpa ada perubahan atau penambahan:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya."
(QS. Al-Hijr: 9)
Ayat ini menjadi dalil utama bahwa Al-Qur'an telah, sedang, dan akan terus terjaga keasliannya hingga hari kiamat.
3. Konsensus Ulama Islam tentang Keaslian Al-Qur'an
Seluruh ulama Ahlus Sunnah dari berbagai mazhab sepakat bahwa Al-Qur'an yang ada saat ini adalah sama dengan yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ. Ini adalah bagian dari akidah Islam yang tidak bisa ditawar.
4. Larangan Menyebarkan Keraguan terhadap Al-Qur'an
Islam mengutuk keras setiap upaya yang bertujuan menyebarkan keraguan terhadap keaslian Al-Qur'an:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah?"
(QS. Al-An'am: 21)
Upaya menyebarkan keyakinan tahrif merupakan bentuk kedustaan terhadap wahyu Allah SWT.
Kesimpulan
Ahlus Sunnah dengan tegas menolak segala bentuk keyakinan yang menyatakan bahwa Al-Qur'an telah mengalami perubahan. Konsep tahrif dalam beberapa literatur Syiah dianggap bertentangan dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan konsensus umat Islam. Al-Qur'an adalah kitab suci yang terjaga dan sempurna, tanpa ada keraguan sedikit pun dalam isinya.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: