Breaking News
Loading...

Kultus Karbala: Tradisi Syiah yang Menyimpang dari Ajaran Islam

 Syiahindonesia.com - Ajaran Syiah memiliki berbagai tradisi dan ritual yang berpusat pada tragedi Karbala, yaitu peristiwa wafatnya Imam Husain bin Ali, cucu Rasulullah ﷺ, pada tahun 680 M. Tragedi ini dikenang oleh umat Syiah melalui berbagai ritual yang dianggap kontroversial oleh Ahlus Sunnah wal Jamaah karena dianggap melampaui batas syariat Islam.


1. Peringatan Karbala dan Ritual yang Berlebihan

Dalam ajaran Syiah, peringatan Karbala menjadi inti dari banyak ritual keagamaan, terutama pada hari Asyura (10 Muharram). Beberapa ritual yang sering dilakukan meliputi:

  • Latihan self-flagellation (memukul-mukul tubuh sendiri dengan rantai atau benda tajam) sebagai bentuk penyesalan atas kematian Imam Husain.
  • Ratapan dan tangisan berlebihan yang dilakukan dalam prosesi duka.
  • Ziarah ke makam Husain di Karbala dengan keyakinan bahwa ziarah ini memiliki pahala besar yang bahkan melebihi haji ke Mekah.

2. Pandangan Ahlus Sunnah tentang Peringatan Karbala

Ahlus Sunnah menghormati peristiwa Karbala dan menyesalkan tragedi yang menimpa Imam Husain. Namun, Ahlus Sunnah menolak berbagai bentuk kultus berlebihan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah ﷺ atau para sahabat.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu."
(QS. Al-Ahzab: 21)

Rasulullah ﷺ tidak pernah mengajarkan ratapan atau menyakiti diri sendiri sebagai bentuk ibadah. Dalam hadis, Nabi ﷺ bersabda:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ وَشَقَّ الْجُيُوبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ
"Bukan termasuk golongan kami orang yang menampar pipi, merobek baju, dan meratap dengan ratapan jahiliyah."
(HR. Bukhari, no. 1297; Muslim, no. 103)


3. Kultus Karbala: Melampaui Batas-Batas Tauhid

Beberapa kepercayaan dalam ajaran Syiah terkait Karbala juga dianggap menyimpang dari konsep tauhid, seperti:

  • Pengultusan Imam Husain: Imam Husain sering diberi gelar-gelar yang menunjukkan kelebihan luar biasa, bahkan hampir seperti nabi.
  • Keyakinan bahwa tanah Karbala memiliki kekuatan khusus: Tanah dari Karbala dianggap memiliki keberkahan khusus yang dapat menyembuhkan penyakit atau melindungi dari bahaya.

4. Tradisi yang Menyimpang dari Syariat Islam

Tradisi-tradisi ini dianggap menyalahi ajaran Islam karena:

  1. Melampaui batas cinta kepada keluarga Nabi: Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait, namun tidak mengultuskan mereka.
  2. Mengabaikan larangan menyakiti diri sendiri: Dalam Islam, menyakiti tubuh sendiri adalah haram, karena tubuh adalah amanah dari Allah.
  3. Memunculkan sekte-sekte yang fanatik: Beberapa kelompok Syiah menganggap ritual ini lebih penting daripada ibadah-ibadah lain yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan hadis.

Kesimpulan

Peringatan Karbala yang dilakukan oleh Syiah telah berkembang menjadi sebuah kultus yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam murni. Ahlus Sunnah menolak segala bentuk pengultusan yang berlebihan, mengutamakan tauhid, dan meneladani Rasulullah ﷺ dalam menyikapi duka dan musibah.

(albert/syiahindonesia.com)




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: