Breaking News
Loading...

Mengapa Mencela Sahabat Nabi Adalah Dosa Besar?

 

Syiahindonesia.com - Mencela sahabat Nabi Muhammad ﷺ adalah salah satu isu yang sering kali muncul dalam perbedaan antara ajaran Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan beberapa kelompok lainnya. Dalam Islam, para sahabat memiliki kedudukan yang sangat tinggi karena mereka adalah generasi pertama yang menerima dan menyebarkan Islam langsung dari Nabi ﷺ. Artikel ini akan membahas mengapa mencela sahabat Nabi dianggap dosa besar berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an, hadits, dan pandangan para ulama.

1. Kedudukan Para Sahabat dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an dengan jelas menunjukkan penghormatan dan pujian terhadap para sahabat Nabi ﷺ. Allah berfirman:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
"Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam dari golongan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya."
(QS. At-Taubah: 100)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah telah meridhai para sahabat dan mereka dijanjikan surga. Mencela mereka berarti menentang keputusan Allah.

2. Hadits Tentang Larangan Mencela Sahabat

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ
"Janganlah kalian mencela para sahabatku. Karena jika salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar Gunung Uhud, tidak akan bisa menyamai satu mud atau setengah mud (infak) mereka."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan betapa besar keutamaan para sahabat, sehingga mencela mereka adalah tindakan yang sangat tercela dalam Islam.

3. Sahabat Adalah Penjaga dan Penyebar Islam

Para sahabat adalah saksi langsung atas wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ. Mereka juga yang menyebarluaskan Al-Qur'an dan hadits kepada generasi-generasi berikutnya. Mencela mereka berarti meragukan keaslian ajaran Islam yang telah mereka wariskan.

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:
"Barang siapa mencela para sahabat Nabi ﷺ, maka dia berada di luar Islam."

4. Akibat Mencela Sahabat dalam Kehidupan Beragama

Mencela sahabat dapat menimbulkan perpecahan dalam umat Islam. Allah telah memperingatkan bahaya perpecahan:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
"Berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai."
(QS. Ali Imran: 103)

Mencela para sahabat berarti membuka pintu fitnah dan perpecahan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

5. Sikap Ahlus Sunnah Terhadap Kesalahan Sahabat

Ahlus Sunnah wal Jama'ah mengakui bahwa para sahabat adalah manusia yang mungkin melakukan kesalahan. Namun, kesalahan tersebut tidak menghapus keutamaan dan jasa besar mereka dalam memperjuangkan Islam. Kita diperintahkan untuk senantiasa mendoakan mereka, sebagaimana dalam ayat:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ
"Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman sebelum kami."
(QS. Al-Hasyr: 10)

Kesimpulan

Mencela sahabat Nabi Muhammad ﷺ adalah dosa besar karena bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an dan hadits. Para sahabat adalah generasi terbaik umat Islam yang mendapat ridha Allah dan Rasul-Nya. Umat Islam diperintahkan untuk mencintai, menghormati, dan mendoakan mereka, bukan mencela atau merendahkan. Dengan mengikuti ajaran ini, kita dapat menjaga persatuan dan keutuhan umat Islam.

(albert/Syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: