Breaking News
Loading...

Mengapa Syiah Menolak Kepemimpinan Khulafa' Rasyidin? Sebuah Tinjauan Kritis


SyiahIndonesia.com
- Ajaran Syiah memiliki berbagai konsep yang menyimpang dari akidah Islam yang murni, salah satunya adalah penolakan terhadap kepemimpinan Khulafa' Rasyidin. Dalam pandangan Ahlus Sunnah wal Jamaah, Khulafa' Rasyidin merupakan pemimpin yang dipilih secara sah dan mendapat dukungan penuh dari umat Muslim kala itu, serta diakui keutamaan mereka berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW.


1. Penolakan Syiah terhadap Abu Bakar, Umar, dan Utsman

Syiah berpegang teguh pada keyakinan bahwa hanya Ali bin Abi Thalib yang berhak menjadi khalifah setelah wafatnya Rasulullah SAW. Mereka menolak kepemimpinan tiga khalifah pertama, yakni Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan, meskipun ketiganya memiliki kontribusi besar dalam memperluas wilayah Islam dan memperkuat syariat.

Dalil Ahlus Sunnah menegaskan bahwa kepemimpinan Abu Bakar, Umar, dan Utsman sah karena mereka dipilih melalui musyawarah:

وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ
"Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka."
(QS. Asy-Syura: 38)


2. Klaim Imamah dan Penyelewengan Dalil

Syiah menganggap bahwa Rasulullah SAW telah menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai pemimpin secara eksplisit, yang mereka yakini sebagai dalil konsep "imamah". Namun, Ahlus Sunnah memahami bahwa tidak ada satu pun hadis sahih yang menunjukkan penunjukan langsung Ali sebagai khalifah.

Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim memperkuat kedudukan seluruh sahabat:

لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي
"Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan keutamaan semua sahabat, termasuk Abu Bakar, Umar, dan Utsman, yang dihormati oleh umat Islam.


3. Pengakuan Sahabat dan Umat Muslim

Penolakan terhadap kepemimpinan Khulafa' Rasyidin bertentangan dengan fakta sejarah bahwa para sahabat Rasulullah SAW dan mayoritas umat Muslim menerima dan mendukung mereka. Ini termasuk Ali bin Abi Thalib sendiri yang berbaiat kepada Abu Bakar dan Umar serta menjalin hubungan yang baik dengan keduanya.


4. Kesimpulan

Penolakan Syiah terhadap kepemimpinan Khulafa' Rasyidin tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an dan Hadis. Sebaliknya, Ahlus Sunnah berpegang pada dalil-dalil yang sahih serta fakta sejarah yang menunjukkan keabsahan dan keutamaan kepemimpinan mereka.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: