1. Dalil QS. Al-Maidah: 55
"إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ"
"Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat seraya mereka rukuk." (QS. Al-Maidah: 55)
Penafsiran Syiah: Ayat ini dianggap oleh Syiah sebagai penunjukan khusus kepada Imam Ali yang konon memberikan zakat dalam keadaan rukuk.
Bantahan Ahlus Sunnah: Tidak ada hadis sahih yang menunjukkan bahwa ayat ini turun khusus untuk Ali bin Abi Thalib. Tafsir yang benar adalah bahwa ayat ini berbicara secara umum tentang keutamaan orang-orang beriman yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, tanpa menunjuk kepada individu tertentu.
2. Dalil Hadis Ghadir Khum
"مَنْ كُنْتُ مَوْلَاهُ فَعَلِيٌّ مَوْلَاهُ"
"Barang siapa yang menjadikanku sebagai pemimpinnya, maka Ali adalah pemimpinnya." (HR. Tirmidzi)
Penafsiran Syiah: Syiah menganggap hadis ini sebagai deklarasi kepemimpinan Ali bin Abi Thalib setelah Rasulullah ﷺ.
Bantahan Ahlus Sunnah: Hadis ini tidak menunjukkan penunjukan politik atau kepemimpinan spiritual. Konteksnya adalah untuk menegaskan kecintaan dan penghormatan kepada Ali, bukan pengangkatan sebagai pengganti Rasulullah ﷺ.
3. Dalil tentang Ahli Bait
"إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا"
"Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahli Bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al-Ahzab: 33)
Penafsiran Syiah: Ayat ini digunakan oleh Syiah untuk menunjukkan keistimewaan Ahli Bait dan penunjukan mereka sebagai pemimpin umat.
Bantahan Ahlus Sunnah: Ahlus Sunnah mengakui keutamaan Ahli Bait, namun ayat ini tidak menunjukkan adanya penunjukan kepemimpinan secara khusus. Ayat ini adalah anjuran untuk hidup suci dan taat kepada Allah, bukan dalil Imamah.
4. Dalil Wasiat Rasulullah ﷺ
Syiah juga mengklaim bahwa Rasulullah ﷺ meninggalkan wasiat khusus kepada Ali bin Abi Thalib sebagai penerus kepemimpinan.
Bantahan Ahlus Sunnah: Tidak ada riwayat yang sahih dan mutawatir tentang wasiat semacam itu. Jika memang ada wasiat yang jelas, para sahabat pasti akan sepakat mengangkat Ali sebagai khalifah pertama. Fakta sejarah menunjukkan bahwa Abu Bakar dipilih secara musyawarah oleh para sahabat.
Kesimpulan
Dalil-dalil yang digunakan Syiah untuk mendukung konsep Imamah banyak yang lemah, tidak sahih, atau ditafsirkan secara menyimpang. Ahlus Sunnah menegaskan bahwa kepemimpinan dalam Islam didasarkan pada musyawarah dan ijtihad, bukan pada klaim penunjukan ilahi yang tidak memiliki dasar kuat dalam Al-Qur'an dan hadis shahih.
(albert/syiahindonesia.com)
0 komentar: