Breaking News
Loading...

Syiah dan Kesesatan Aqidah dalam Sejarah Islam

 Syiahindonesia.com - Syiah adalah salah satu sekte dalam Islam yang muncul sejak masa awal sejarah Islam dan dikenal dengan sejumlah ajaran yang berbeda dari Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Beberapa perbedaan utama terletak pada konsep Imamah, pandangan terhadap sahabat Nabi, serta beberapa ritual dan keyakinan lainnya. Artikel ini akan membahas bagaimana ajaran Syiah menyimpang dari akidah Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ berdasarkan Al-Qur'an, hadits, dan sejarah Islam.

1. Konsep Imamah yang Bertentangan dengan Al-Qur'an

Imamah adalah doktrin inti dalam ajaran Syiah, yang menyatakan bahwa kepemimpinan umat Islam harus berada di tangan para Imam yang dianggap maksum. Syiah mengklaim beberapa ayat Al-Qur'an mendukung doktrin ini, seperti ayat berikut:

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
"Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya..."
(QS. Al-Maidah: 55)

Akan tetapi, Ahlus Sunnah menafsirkan ayat ini sebagai penegasan pentingnya keimanan dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan penunjukan khusus kepada seseorang. Tidak ada dalil Al-Qur'an yang jelas menunjuk kepada Imam tertentu sebagaimana yang diyakini oleh Syiah.

2. Tuduhan Terhadap Para Sahabat Nabi

Syiah memiliki pandangan yang merendahkan bahkan mencela beberapa sahabat Nabi ﷺ, termasuk Khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan. Dalam ajaran Ahlus Sunnah, para sahabat adalah generasi terbaik Islam yang telah Allah ridhoi:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
"Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam dari golongan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya."
(QS. At-Taubah: 100)

Mencela sahabat berarti menentang ayat-ayat Al-Qur'an yang menegaskan keutamaan mereka.

3. Tuduhan Tahrif Al-Qur'an

Beberapa literatur Syiah kuno menyebutkan bahwa Al-Qur'an telah mengalami perubahan atau penyimpangan. Namun, Allah sendiri telah menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa kitab suci ini terjaga hingga akhir zaman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya."
(QS. Al-Hijr: 9)

Pandangan bahwa Al-Qur'an telah diubah atau ditambah-tambahkan bertentangan langsung dengan akidah Islam yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.

4. Ritual dan Praktik Bid’ah

Syiah juga dikenal dengan beberapa praktik yang dianggap bid’ah oleh Ahlus Sunnah, seperti memperingati Karbala dengan ritual berkabung yang berlebihan, penggunaan tanah turbah dalam sujud, serta konsep mut'ah (nikah sementara). Praktik-praktik ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ ataupun dipraktikkan oleh para sahabat.

Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ
"Setiap bid'ah adalah kesesatan, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka."
(HR. Muslim)

5. Taqiyah: Manipulasi dalam Beragama

Syiah juga memperkenalkan konsep taqiyah, yakni menyembunyikan keyakinan atau berpura-pura dalam situasi tertentu. Ahlus Sunnah memandang konsep ini bertentangan dengan nilai-nilai kejujuran dalam Islam.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur."
(QS. At-Taubah: 119)

Islam menuntut kejujuran dan keterbukaan dalam berakidah, bukan manipulasi atau penyembunyian kebenaran.

Kesimpulan

Ajaran Syiah, dengan berbagai konsep seperti Imamah, tahrif Al-Qur'an, dan praktik-praktik bid’ah, menunjukkan banyak penyimpangan dari akidah Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan dipraktikkan oleh para sahabat. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mempelajari ajaran Islam yang benar berdasarkan Al-Qur'an, hadits, dan pemahaman para ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

(albert/Syiahindonesia.com)

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: