Syiahindonesia.com - Salah satu ajaran yang menjadi ciri khas kelompok Syiah adalah kebiasaan mencaci maki para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, terutama Abu Bakar, Umar, Utsman, dan istri Nabi, Aisyah radhiyallahu 'anhum. Perbuatan ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang menganjurkan untuk menghormati generasi terbaik umat ini. Dalam artikel ini, kita akan mengupas bahaya mencaci sahabat dalam pandangan Islam berdasarkan dalil Al-Qur’an dan hadits.
Kemuliaan Para Sahabat dalam Al-Qur’an dan Hadits
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menegaskan dalam banyak ayat tentang keutamaan para sahabat:
وَالسَّابِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَـٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَـٰنٍۢ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya..." (QS. At-Taubah: 100)
Dalam hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي، فَوَ الَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا، مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ، وَلَا نَصِيفَهُ
"Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku! Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar Gunung Uhud, niscaya tidak akan bisa menyamai satu mud (takaran kecil) yang mereka infakkan, atau bahkan setengahnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan betapa mulianya para sahabat, sehingga generasi setelahnya tidak akan bisa menandingi keutamaan mereka.
Ajaran Syiah dalam Mencaci Sahabat
Banyak riwayat dalam kitab-kitab Syiah yang menunjukkan penghinaan mereka terhadap para sahabat. Dalam kitab Bihar al-Anwar karya Al-Majlisi, disebutkan bahwa Abu Bakar dan Umar dikutuk dan dianggap sebagai perampas hak Ali bin Abi Thalib. Ini jelas merupakan penyimpangan yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sahih.
Lebih dari itu, Syiah juga memiliki doa yang dikenal sebagai Doa Sanamai Quraisy, yang berisi laknat terhadap Abu Bakar dan Umar. Hal ini menunjukkan betapa kebencian terhadap sahabat telah menjadi bagian dari ajaran mereka.
Bahaya Mencaci Maki Sahabat
Melawan Ridha Allah
Allah telah menyatakan keridhaan-Nya kepada para sahabat. Mencaci mereka berarti menentang ketetapan Allah.
Merusak Akidah Islam
Islam dibangun di atas Al-Qur’an dan Sunnah yang diriwayatkan oleh para sahabat. Jika sahabat dicela, maka bagaimana mungkin kita mempercayai agama yang sampai kepada kita melalui mereka?
Menimbulkan Perpecahan Umat
Mencaci sahabat hanya akan memperkeruh persatuan umat Islam dan menghidupkan kembali permusuhan di antara kaum Muslimin.
Kesimpulan
Mencaci maki para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah perbuatan yang sangat berbahaya dan bertentangan dengan ajaran Islam. Ahlus Sunnah wal Jama’ah meyakini bahwa para sahabat adalah generasi terbaik yang harus dihormati dan dijadikan panutan dalam beragama. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menjauhi ajaran Syiah yang penuh dengan kebencian terhadap sahabat Nabi.
Wallahu a’lam bish-shawab.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: