Klaim Cinta Ahlul Bait yang Tidak Konsisten
Syiah mengaku sebagai kelompok yang paling menghormati Ahlul Bait, namun mereka justru mencaci sebagian besar keluarga Nabi dan para sahabatnya. Mereka membatasi penghormatan hanya kepada beberapa individu yang sesuai dengan doktrin mereka, sementara yang lain dianggap sebagai musuh.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
"Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahlul Bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al-Ahzab: 33)
Namun, Syiah mengabaikan konteks ayat ini dan memanipulasinya untuk membenarkan ajaran mereka.
Sikap Syiah terhadap Keluarga Nabi
Jika Syiah benar-benar menghormati keluarga Nabi, maka seharusnya mereka juga menghormati istri-istri beliau, seperti Aisyah dan Hafshah radhiyallahu 'anhuma. Namun, kenyataannya mereka justru mencaci maki dan menuduh hal-hal yang tidak berdasar terhadap mereka.
Padahal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
اللَّهَ اللَّهَ فِي أَهْلِ بَيْتِي
"Bertakwalah kepada Allah dalam (memperlakukan) Ahlul Baitku." (HR. Muslim)
Menghormati keluarga Nabi tidak cukup dengan sekadar mengklaim cinta kepada Ahlul Bait, tetapi harus sesuai dengan ajaran Islam yang benar, yaitu tanpa mencaci sahabat dan istri Nabi.
Kesimpulan
Dari fakta-fakta di atas, jelas bahwa penghormatan Syiah terhadap keluarga Nabi hanyalah klaim yang bertentangan dengan praktik mereka sendiri. Islam mengajarkan kita untuk mencintai Ahlul Bait dengan adil dan benar, bukan dengan kebencian terhadap sahabat dan istri Nabi.
Wallahu a'lam bishawab.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Post Comment