Breaking News
Loading...

Imamah: Konsep Bid’ah yang Ditolak Sunni

 Syiahindonesia.com - Imamah merupakan salah satu doktrin utama dalam ajaran Syiah yang menetapkan bahwa kepemimpinan umat Islam hanya sah jika dipegang oleh para imam dari keturunan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu dan Fatimah radhiyallahu 'anha. Doktrin ini dianggap sebagai salah satu konsep yang menyimpang oleh Ahlus Sunnah wal Jamaah, karena tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan hadits shahih.

Konsep Imamah dalam Syiah

Menurut ajaran Syiah, para imam dianggap memiliki otoritas spiritual dan politik yang mutlak serta memiliki sifat-sifat tertentu seperti maksum (terjaga dari dosa dan kesalahan). Imamah juga diklaim sebagai bagian dari rukun iman dalam ajaran mereka.

Namun, Ahlus Sunnah wal Jamaah menolak konsep ini karena bertentangan dengan ajaran Islam yang murni yang menekankan pada musyawarah dalam pemilihan pemimpin, sebagaimana yang diterapkan oleh Khulafa' Rasyidin.

Dalil Ahlus Sunnah tentang Kepemimpinan

Dalam Al-Qur'an, Allah memerintahkan umat Islam untuk bermusyawarah dalam mengambil keputusan, termasuk dalam hal kepemimpinan:

وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ
"Sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka." (QS. Asy-Syura: 38)

Selain itu, Rasulullah ﷺ tidak pernah menentukan pengganti secara langsung, tetapi menyerahkan urusan ini kepada musyawarah di antara para sahabat setelah beliau wafat.

Penolakan terhadap Konsep Kemaksuman

Ahlus Sunnah juga menolak anggapan bahwa imam memiliki sifat maksum. Dalam ajaran Islam, kemaksuman hanya dimiliki oleh para nabi dan rasul, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai ayat dan hadits. Oleh karena itu, klaim bahwa para imam memiliki sifat ini dianggap sebagai bid'ah.

Kesimpulan

Doktrin Imamah yang diyakini oleh Syiah merupakan konsep yang bertentangan dengan ajaran Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Ahlus Sunnah menegaskan bahwa kepemimpinan dalam Islam tidak bersifat turun-temurun, melainkan berdasarkan musyawarah dan keadilan. Oleh karena itu, umat Islam wajib memahami konsep kepemimpinan yang sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya yang mulia.

(albert/syiahindonesia.com)




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: