Breaking News
Loading...

Kesesatan Konsep Imam Mahdi dalam Aqidah Syiah

 Syiahindonesia.com - Konsep Imam Mahdi dalam ajaran Syiah merupakan salah satu doktrin inti yang sangat berbeda dengan pemahaman Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Syiah meyakini bahwa Imam Mahdi adalah Imam ke-12 mereka yang ghaib (menghilang) sejak kecil dan akan muncul kembali di akhir zaman untuk menegakkan keadilan. Sebaliknya, Ahlus Sunnah berpegang pada hadits-hadits shahih yang menjelaskan bahwa Imam Mahdi adalah seorang pemimpin dari keturunan Nabi Muhammad ﷺ yang akan muncul di akhir zaman, bukan seseorang yang telah menghilang selama ratusan tahun. Artikel ini akan mengupas kesesatan konsep Imam Mahdi dalam akidah Syiah berdasarkan dalil Al-Qur’an dan hadits shahih.

1. Imam Mahdi dalam Syiah: Imam yang Menghilang?

Syiah meyakini bahwa Imam Mahdi mereka adalah Muhammad bin Hasan Al-Askari, yang disebut sebagai Imam ke-12. Menurut mereka, Imam ini ghaib (menghilang) sejak tahun 260 H dan masih hidup hingga kini dalam keadaan tersembunyi. Mereka percaya bahwa ia akan kembali suatu saat nanti untuk membalas dendam kepada para penentang Ahlul Bait.

Namun, keyakinan ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an maupun hadits. Justru, Allah menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa manusia tidak akan hidup kekal:

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّن قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِن مِّتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ
"Kami tidak menjadikan seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad) kekal (di dunia). Maka jika kamu mati, apakah mereka akan kekal?"
(QS. Al-Anbiya: 34)

Jika Nabi Muhammad ﷺ yang merupakan manusia terbaik tidak hidup kekal, bagaimana mungkin seseorang yang disebut-sebut sebagai Imam ke-12 bisa bertahan hidup selama lebih dari 1000 tahun dalam keadaan ghaib?

2. Imam Mahdi dalam Ahlus Sunnah: Seorang Pemimpin di Akhir Zaman

Dalam Ahlus Sunnah, Imam Mahdi adalah seorang keturunan Nabi Muhammad ﷺ dari jalur Hasan atau Husain yang akan muncul di akhir zaman sebagai pemimpin umat Islam. Imam Mahdi tidak dilahirkan ribuan tahun lalu dan ghaib, melainkan akan lahir di masa mendatang dan menjadi pemimpin yang adil.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ رَجُلًا مِنِّي أَوْ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي
"Seandainya dunia ini tinggal satu hari lagi, niscaya Allah akan memanjangkan hari itu hingga Dia mengutus seorang lelaki dari keturunanku atau dari Ahlul Baitku yang namanya seperti namaku dan nama ayahnya seperti nama ayahku."
(HR. Abu Dawud, no. 4282, Tirmidzi, no. 2231)

Hadits ini menunjukkan bahwa Imam Mahdi akan datang di masa depan, bukan seseorang yang telah ada tetapi ghaib selama ribuan tahun.

3. Klaim Syiah: Imam Mahdi Akan Membalas Dendam

Syiah meyakini bahwa ketika Imam Mahdi mereka muncul kembali, ia akan membunuh para penentang Ahlul Bait dan membalas dendam terhadap orang-orang yang mereka anggap sebagai pengkhianat.

Namun, Islam mengajarkan bahwa seorang pemimpin sejati datang untuk membawa keadilan dan perdamaian, bukan balas dendam. Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Sesungguhnya Allah menyuruh (berbuat) adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Dia melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
(QS. An-Nahl: 90)

4. Mengapa Konsep Imam Mahdi dalam Syiah Bertentangan dengan Islam?

  • Tidak ada dalil kuat dalam Al-Qur’an maupun hadits yang mendukung konsep Imam Mahdi ghaib yang masih hidup hingga kini.

  • Bertentangan dengan sunnah Rasulullah ﷺ, karena Imam Mahdi yang dijelaskan dalam hadits shahih adalah pemimpin yang akan datang di akhir zaman, bukan seseorang yang telah ghaib berabad-abad.

  • Mengandung unsur kezaliman dan dendam, padahal Islam mengajarkan kepemimpinan yang berdasarkan keadilan dan kasih sayang.

  • Tidak sesuai dengan konsep ajal manusia dalam Islam, karena Allah telah menetapkan ajal bagi setiap manusia, sebagaimana firman-Nya:

    كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
    "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, kemudian kepada Kami kamu akan dikembalikan."
    (QS. Al-Ankabut: 57)

Jika setiap manusia akan merasakan kematian, bagaimana mungkin Imam Mahdi Syiah dikatakan hidup selama lebih dari 1000 tahun?

Kesimpulan

Konsep Imam Mahdi dalam akidah Syiah tidak memiliki dasar yang kuat dalam Islam. Sementara Ahlus Sunnah meyakini Imam Mahdi sebagai seorang pemimpin adil di akhir zaman yang akan menegakkan keadilan berdasarkan syariat Islam, Syiah justru mengajarkan bahwa Imam Mahdi mereka ghaib selama ribuan tahun dan akan kembali dengan membawa balas dendam. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami konsep Imam Mahdi yang benar berdasarkan Al-Qur’an dan hadits shahih agar tidak terjerumus dalam ajaran yang menyimpang.

(albert/Syiahindonesia.com)




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: