Syiahindonesia.com – Konsep Imam Mahdi adalah salah satu aspek eskatologi Islam yang diyakini baik oleh Ahlus Sunnah maupun Syiah. Namun, terdapat perbedaan yang sangat mendasar dalam memahami siapa sosok Imam Mahdi dan apa perannya.
Pandangan Syiah tentang Imam Mahdi
Syiah meyakini bahwa Imam Mahdi adalah Muhammad bin Hasan al-Askari, imam ke-12 mereka, yang diyakini menghilang dalam keadaan ghaib (ghaibah kubra). Mereka mempercayai bahwa Imam Mahdi ini akan muncul kembali di akhir zaman untuk menegakkan keadilan di muka bumi. Dalam kepercayaan Syiah, sosok Imam Mahdi memiliki atribut kemaksuman dan otoritas penuh dalam agama serta politik.
Pandangan Ahlus Sunnah tentang Imam Mahdi
Di sisi lain, Ahlus Sunnah memiliki konsep yang lebih sederhana tentang Imam Mahdi. Mereka meyakini bahwa Imam Mahdi adalah seorang pemimpin dari keturunan Nabi Muhammad ﷺ yang akan muncul menjelang hari kiamat untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Namun, dalam pandangan Sunni, Imam Mahdi adalah manusia biasa yang tidak memiliki sifat kemaksuman seperti yang dipercayai dalam Syiah.
Dalil Hadits tentang Imam Mahdi dalam Ahlus Sunnah
Rasulullah ﷺ bersabda:
"يَوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي"
"Namanya akan sama dengan namaku, dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku." (HR. Abu Dawud, no. 4282)
Hadits ini menunjukkan bahwa Imam Mahdi adalah keturunan Nabi dengan nama serupa, namun tidak ada dalil yang menunjukkan ia akan ghaib atau memiliki kekuasaan mutlak sebagaimana konsep Syiah.
Perbedaan Mendasar antara Syiah dan Sunni
- Ghaibah (Menghilangnya Imam): Syiah mempercayai Imam Mahdi telah ghaib dan menunggu waktu kemunculannya. Ahlus Sunnah tidak memiliki konsep ghaibah seperti ini.
- Kemaksuman: Syiah menganggap Imam Mahdi maksum dan terjaga dari dosa. Ahlus Sunnah menolak konsep ini karena hanya para Nabi yang dianggap maksum dalam Islam.
- Peran Kepemimpinan: Dalam Syiah, Imam Mahdi memiliki peran spiritual dan politik penuh, sedangkan Ahlus Sunnah melihatnya hanya sebagai pemimpin adil yang akan datang di akhir zaman.
Kesimpulan
Konsep Imam Mahdi dalam Syiah mengandung banyak unsur yang tidak sesuai dengan dalil-dalil yang diakui oleh Ahlus Sunnah. Oleh karena itu, perbedaan ini menjadi salah satu alasan utama mengapa doktrin Syiah tentang Imam Mahdi ditolak oleh Ahlus Sunnah.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: