Syiahindonesia.com - Gerakan Syiah telah lama menjadi ancaman bagi stabilitas dunia Islam. Dengan ideologi yang bertentangan dengan ajaran Sunni, Syiah kerap berupaya memperluas pengaruhnya melalui infiltrasi politik, propaganda, dan dukungan militer. Artikel ini akan mengupas bagaimana Syiah berperan dalam menciptakan kekacauan di Timur Tengah serta membantah doktrin mereka berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah.
Strategi Syiah dalam Menghancurkan Negara Sunni
1. Penyebaran Ideologi Lewat Revolusi Iran
Revolusi Iran tahun 1979 menjadi titik awal ekspansi besar-besaran Syiah di dunia Islam. Ayatollah Khomeini mencanangkan doktrin Wilayatul Faqih, yang bertujuan menjadikan pemimpin Syiah sebagai pemimpin seluruh umat Islam.
"Kami akan mengekspor revolusi kami ke seluruh dunia." (Pidato Khomeini, 1980)
Sejak itu, Iran aktif menyebarkan ideologinya ke negara-negara Islam melalui agen-agen Syiah dan pendanaan kelompok militan.
2. Infiltrasi ke Politik dan Pemerintahan
Syiah sering menggunakan strategi infiltrasi ke dalam pemerintahan negara Sunni. Contohnya adalah Irak dan Lebanon, di mana Syiah berhasil mendapatkan posisi strategis untuk mengendalikan kebijakan negara.
3. Memanfaatkan Konflik untuk Keuntungan Mereka
Dari Suriah hingga Yaman, kelompok Syiah didukung oleh Iran untuk menciptakan kekacauan dan ketidakstabilan, dengan tujuan melemahkan Sunni dan memperkuat dominasi mereka.
Bukti dari Kitab Syiah
1. Kebencian terhadap Sunni
Dalam kitab-kitab Syiah, disebutkan bahwa Sunni dianggap kafir dan najis:
"Barang siapa yang tidak beriman kepada Imamah, maka dia adalah kafir dan najis." (Bihar Al-Anwar, Juz 23, Halaman 390)
2. Konsep Taqiyyah: Strategi Kebohongan
Syiah melegalkan kebohongan untuk kepentingan mereka:
"Taqiyyah adalah bagian dari agama, dan barang siapa yang tidak bertaqiyyah maka dia bukan bagian dari kami." (Al-Kafi, Juz 2, Halaman 217)
Bantahan Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits
1. Islam Mengajarkan Persatuan
Allah berfirman:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai." (QS. Ali Imran: 103)
2. Larangan Menebar Fitnah dan Kekacauan
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
"Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain." (HR. Ibnu Majah No. 2341)
Kesimpulan
Gerakan Syiah secara aktif berusaha menghancurkan stabilitas negara-negara Sunni melalui berbagai cara, mulai dari revolusi, infiltrasi politik, hingga menciptakan konflik di dunia Islam. Umat Islam harus waspada dan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar sesuai Al-Qur'an dan Sunnah.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: