Breaking News
Loading...

Syiah dan Pengkhianatan terhadap Kaum Muslimin


 Syiahindonesia.com - Sejarah mencatat bahwa Syiah bukan hanya sekadar aliran sesat yang menyimpang dari Islam, tetapi juga kelompok yang berulang kali melakukan pengkhianatan terhadap kaum Muslimin. Dari masa kekhalifahan hingga era modern, Syiah selalu terlibat dalam berbagai fitnah dan persekongkolan dengan musuh-musuh Islam demi melemahkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Artikel ini akan mengungkap bagaimana pengkhianatan Syiah telah menyebabkan kehancuran besar dalam sejarah Islam.

1. Pengkhianatan Syiah terhadap Khalifah Utsman radhiyallahu ‘anhu

Salah satu pengkhianatan terbesar dalam sejarah Islam adalah keterlibatan Syiah dalam pemberontakan terhadap Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Tokoh yang dikenal sebagai pendiri Syiah, Abdullah bin Saba, adalah seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam dan menyebarkan kebencian terhadap Utsman.

Dia memprovokasi umat Islam dengan menyebarkan fitnah bahwa Utsman merampas kekuasaan yang seharusnya diberikan kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu. Dengan hasutannya, banyak orang memberontak hingga akhirnya Utsman terbunuh secara keji di rumahnya sendiri.

Padahal, Rasulullah ﷺ pernah bersabda mengenai Utsman:

إِنَّ اللَّهَ يُقَمِّصُكَ قَمِيصًا فَإِنْ أَرَادُوكَ عَلَى خَلْعِهِ فَلَا تَخْلَعْهُ
"Sesungguhnya Allah akan memakaikan pakaian (kekhalifahan) kepadamu, maka jika mereka ingin mencopotnya darimu, janganlah kamu lepaskan." (HR. Ahmad 20634)

Kematian Utsman menjadi awal perpecahan besar dalam Islam, yang akhirnya dimanfaatkan Syiah untuk menyebarkan ajaran sesat mereka.

2. Syiah dan Pengkhianatan terhadap Khalifah Ali radhiyallahu ‘anhu

Ironisnya, meskipun Syiah mengklaim mencintai Ali, mereka juga berkhianat terhadapnya. Dalam Perang Nahrawan, kelompok Khawarij yang muncul dari ekstremis Syiah justru menentang dan memerangi Ali. Bahkan, Syiah juga terlibat dalam pembunuhan Ali oleh seorang Khawarij bernama Abdurrahman bin Muljam.

Setelah Ali wafat, mereka menolak kepemimpinan putranya, Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, dan membiarkannya dikhianati oleh pasukannya sendiri. Ini menunjukkan bahwa Syiah sebenarnya tidak pernah benar-benar mencintai Ahlul Bait, tetapi hanya menjadikan mereka alat politik untuk kepentingan sendiri.

3. Syiah Membuka Pintu untuk Penjajah Mongol

Pada tahun 1258 M, pasukan Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan menyerang Baghdad, ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah. Salah satu penyebab utama kehancuran ini adalah pengkhianatan seorang tokoh Syiah bernama Ibnu Alqami, yang saat itu menjadi menteri Khalifah Al-Musta’sim Billah.

Ibnu Alqami dengan liciknya memberikan informasi kepada Mongol dan meyakinkan mereka untuk menyerang Baghdad. Akibat pengkhianatannya, lebih dari 800.000 Muslim dibantai, dan peradaban Islam hancur.

4. Syiah dalam Pengkhianatan terhadap Kesultanan Utsmaniyah

Kesultanan Utsmaniyah merupakan salah satu pemerintahan Islam yang paling kuat dalam sejarah. Namun, sepanjang keberadaannya, mereka selalu menghadapi ancaman dari Syiah, khususnya dari Dinasti Shafawiyah di Persia (Iran).

Dinasti Shafawiyah yang berideologi Syiah melakukan berbagai serangan terhadap wilayah Sunni, menyiksa dan membunuh kaum Sunni, serta bekerja sama dengan bangsa Eropa untuk melawan Kesultanan Utsmaniyah. Salah satu penguasa Syiah, Shah Abbas I, bahkan membuat perjanjian dengan Inggris untuk melawan kaum Muslimin Sunni.

5. Iran dan Pengkhianatan Syiah di Zaman Modern

Hingga saat ini, Syiah terus menunjukkan permusuhan mereka terhadap kaum Muslimin. Iran sebagai negara Syiah terbesar di dunia aktif menyebarkan ideologi sesat mereka dan berusaha menghancurkan Sunni melalui berbagai cara:

  • Dukungan terhadap kelompok militan Syiah seperti Hizbullah, Houthi, dan Hashd al-Shaabi yang membantai kaum Sunni.
  • Menghalangi pembangunan masjid Sunni di Iran dan menindas minoritas Sunni di wilayah mereka.
  • Berusaha menyebarkan Syiah ke berbagai negara Sunni, termasuk Indonesia, dengan dalih persatuan Islam.

Kesimpulan

Sejarah telah membuktikan bahwa Syiah bukan bagian dari Islam, tetapi musuh dalam selimut yang selalu mengkhianati kaum Muslimin. Dari zaman Khalifah Utsman hingga era modern, mereka selalu bersekongkol dengan musuh Islam untuk melemahkan Ahlus Sunnah.

Kaum Muslimin harus waspada terhadap ajaran Syiah dan tidak tertipu dengan propaganda mereka yang mengatasnamakan persatuan. Sesungguhnya, Syiah adalah gerakan yang bertujuan untuk menghancurkan Islam dari dalam.



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: