Syiahindonesia.com - Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan setiap muslim yang mendapat karunia melaksanakan haji untuk melantunkan talbiah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertalbiyah dengan tauhid, yaitu:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ. رواه مسلم
“Labbaika Allahumma Labbaik, Labbaika Laa Syariika Laka Labbaik, Innal Hamda wan Ni’mata Laka wal Mulk, Laa Sayriika Lak.”
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”.
Kalimat tauhid ini dilantunkan sejak calon haji berihram sampai sebelum melontar Jumrah Aqabah hari ke -10 Dzulhijjah.
Kalimat talbiah adalah kalimat tauhid, mengesakan Allah, sebagai jawaban dari seruan Nabi Ibrahim ‘alahis salam’ yang diperintahkan Allah, sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an:
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS. al-Hajj :27)
Namun sayang sebagian orang yang mengaku Islam datang jauh-jauh ke Tanah Haramain, hanya untuk merusak suasana haji nan syahdu. Yah, segerombolan jama’ah haji Syi’ah dari Irak, jauh-jauh datang ke Makkah hanya untuk meneriakkan “Labbaika Ya Husein, Labbaika Ya Husein..” Haidar, Haidar…Haidar, Haidar.. .”
Tentu sangat fatal dampaknya jika talbiah sebagai kalimat tauhid digantikan dengan pengagungan nama makhluk, siapa pun orangnya.
Kalimat yang mereka ucapkan itu jauh lebih buruk daripada yang diucapkan oleh kaum musyrikin Quraisy dalam talbiyah mereka :
لبيك اللهم لبيك، لبيك لا شريك لك، إلّا شريكا هو لك تملكه و ما ملك
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, kecuali syarikat milik-Mu yang Engkau memilikinya dan dia tidak memiliki apa-apa”.
Musyrikin Quraisy mengetahui bahwa haji termasuk perintah Allah yang telah disampaikan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, karena itu mereka mengatakan “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah“. Adapun kesyirikan mereka adalah mereka menetapkan adanya sekutu bagi Allah yang semua sekutu itu berada dibawah kekuasaan Allah, padahal Allah tidak pernah menetapkan akan adanya sekutu bagi Diri-Nya.
Adapun kaum Syi’ah menyeru Al-Husain dalam talbiyah mereka dan menjadikan ibadah mereka untuk Al-Husain. Sekarang mereka mengklaim memenuhi panggilan Al-Husain padahal dahulu mereka ramai-ramai meninggalkannya, membiarkannya berperang sendirian, mengkhianati janji mereka kepada Al-Husain yang mengakibatkan Al-Husain terbunuh di tanah karbala. Semoga Allah memburukkan akhir kehidupan orang-orang Syi’ah Rafidhah sebab keburukan yang mereka lakukan terhadap ahlul bait dan kaum muslimin. (Nisyi/Syiahindonesia.com)
Berikut videonya:
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ. رواه مسلم
“Labbaika Allahumma Labbaik, Labbaika Laa Syariika Laka Labbaik, Innal Hamda wan Ni’mata Laka wal Mulk, Laa Sayriika Lak.”
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”.
Kalimat tauhid ini dilantunkan sejak calon haji berihram sampai sebelum melontar Jumrah Aqabah hari ke -10 Dzulhijjah.
Kalimat talbiah adalah kalimat tauhid, mengesakan Allah, sebagai jawaban dari seruan Nabi Ibrahim ‘alahis salam’ yang diperintahkan Allah, sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an:
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS. al-Hajj :27)
Namun sayang sebagian orang yang mengaku Islam datang jauh-jauh ke Tanah Haramain, hanya untuk merusak suasana haji nan syahdu. Yah, segerombolan jama’ah haji Syi’ah dari Irak, jauh-jauh datang ke Makkah hanya untuk meneriakkan “Labbaika Ya Husein, Labbaika Ya Husein..” Haidar, Haidar…Haidar, Haidar.. .”
Tentu sangat fatal dampaknya jika talbiah sebagai kalimat tauhid digantikan dengan pengagungan nama makhluk, siapa pun orangnya.
Kalimat yang mereka ucapkan itu jauh lebih buruk daripada yang diucapkan oleh kaum musyrikin Quraisy dalam talbiyah mereka :
لبيك اللهم لبيك، لبيك لا شريك لك، إلّا شريكا هو لك تملكه و ما ملك
“Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, kecuali syarikat milik-Mu yang Engkau memilikinya dan dia tidak memiliki apa-apa”.
Musyrikin Quraisy mengetahui bahwa haji termasuk perintah Allah yang telah disampaikan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, karena itu mereka mengatakan “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah“. Adapun kesyirikan mereka adalah mereka menetapkan adanya sekutu bagi Allah yang semua sekutu itu berada dibawah kekuasaan Allah, padahal Allah tidak pernah menetapkan akan adanya sekutu bagi Diri-Nya.
Adapun kaum Syi’ah menyeru Al-Husain dalam talbiyah mereka dan menjadikan ibadah mereka untuk Al-Husain. Sekarang mereka mengklaim memenuhi panggilan Al-Husain padahal dahulu mereka ramai-ramai meninggalkannya, membiarkannya berperang sendirian, mengkhianati janji mereka kepada Al-Husain yang mengakibatkan Al-Husain terbunuh di tanah karbala. Semoga Allah memburukkan akhir kehidupan orang-orang Syi’ah Rafidhah sebab keburukan yang mereka lakukan terhadap ahlul bait dan kaum muslimin. (Nisyi/Syiahindonesia.com)
Berikut videonya:
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: