Lokasi laboratorium bom yang diberi garis polisi oleh keamanan Arab Saudi (aljazeera.net) |
Laboratorium tersebut dimiliki oleh warga negara Suriah yang menggunakannya untuk menyimpan bahan-bahan peledak, dan membuat sabuk-sabuk yang sudah dipasangkan bom.
Dalam aksinya, warga Suriah bernama Yasir Muhamad Syafiq Al-Barazi itu dibantu oleh seorang wanita warga Filipina yang tinggal bersamanya secara ilegal, menjahitkan sabuk-sabuk yang akan dilengkapi dengan bahan peledak itu.
Jubir Kemdagri Arab Saudi, Mansur At-Turki, dalam keterangannya menyatakan bahwa tersangka warga Suriah tersebut juga telah memasangkan alat peledak itu di dalam dan luar rumah. Mansur juga menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan sementara kedua tersangka (warga Suriah dan Filipina) itu tidak kaitannya dengan gerakan teroris ISIS.
Sejauh ini, Pemerintah Arab Saudi telah berhasil menemukan tiga laboratorium perakitan bom dalam waktu yang tidak berdekatan, sebagaimana dikutip Aljazeera dari wartawan senior harian Al-Hayat, Suud Ar-Rayis.
Berbeda dengan Pemerintah Bahrain yang berhasil menemukan pabrik pembuatan bom dan mengaitkannya dengan Iran baru-baru ini, Pemerintah Arab Saudi tidak menyebutkan ada keterkaitan penemuan lab-lab perakit bom dengan negara Syiah itu. (rem/dakwatuna/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: