Penganut Syiah tengah rayakan ritual sesat Asyura |
“Saat ini di Indonesia sedang dikembangkan berbagai macam aliran-aliran sesat. Aliran sesat ini masuk dari berbagai negara dengan tujuan akan merubah kaum muslimin Indonesia dan apabila iman muslimin sudah rusak otomatis pesatuan mereka akan rusak pula,” terangnya di Ponpes Nurul Qadim Paiton, Kabupaten Probolinggo, Senin (25/1/2016).
Dia mencontohkan aliran sesat liberal yang dikirim dari Amerika, Ahmadiyah dari India dan Syiah dari Iran.
“Tokoh-tokoh kita dicuci otaknya sehingga mempunyai faham yang berbeda apa yang selama ini diyakini oleh ulama salaf kita,” lanjutnya.
Namun, menurutnya, dari sekian banyak aliran sesat yang ada di Indonesia, yang paling berbahaya bagi agama, bangsa dan negara adalah aliran sesat Syiah.
“Karena aliran (Syiah-red) ini di samping ajarannya bertentangan dengan Al Quran dan Hadist, aliran ini didukung satu negara yang kaya. Siang malam tokoh-tokoh mereka bekerja, bermiliyar-miliyar dolar mereka hamburkan dalam pemurtadan ini,” ungkapnya.
Habib khawatir, konflik yang terjadi di Timur Tengah akan terjadi di Indonesia jika Syiah dibiarkan berkembang.
“Bahaya mengancam negara kita ini yang apabila tidak cepat-cepat di selamatkan, apabila ulamanya tidak turun tangan menyelamatkan umat dari faham Syiah yang menyesatken, aparatnya pejabatnya tidak mengambila sikap yang lebih tegas terhadap Syiah, maka kami khawatir dalam beberapa tahun lagi apa yang terjadi di Timur Tengah, di Irak, Suriah, Bahrain, Libanon, Yaman, India dan di Pakistan yaitu saling bunuh antara ahlusunah dengan syiah akan terjadi di Indonesia,” terangnya.
Bagi Syiah, lanjutnya, tidak harus menjadi mayoritas untuk melakukan pemberontakan. “Mereka punya pengikut lima persen atau sepuluh persen saja sudah berani memberontak dan ini sudah mereka lakukan di timur tengah,” tegas Habib.
Terakhir, Habib Zein mengatakan Indonesia adalah bumi ahlusunnah wal jamaah. Meskipun umat Islam Indonesia terpecah dalam berbagai macam organisasi namun mereka keluarga besar ahlussunah wal jamaah.
Kontributor: Findra
(nisyi/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: