Oleh Zulkarnain El-madury
Hanya Syiah Imamiyah moderen yang mulutnya mengumbar kata
kata sampah, tidak bermakna dan tidak mengenal sopan santu pada Sahabat Nabi.
Mereka yang konon cinta Ahlil, sebenarnya adalah pengkhianat Ahlul bait, bahkan
sangat bejat moralnya terhadap Ahlul. Pembelaanya pada Ahlul bait semata
sebagai kedok untuk memurtadkan semua umat islam dari tuntunan Sunah. Mereka
berjuang penuh nafsu setan dalam melancarkan tulisan tulisan fitnah terhadap
para sahabat. Kitab kitab mereka rata rata didesain sebagai kitab sastra para
pemfitnah, bermuatan kebencian dan dendam Persia. Bukan sebuah retorika Ilmiah
yang mencerminkan seorang agamiis, tipu kitab kitab yang memposisikan para
pengarangnya yang berpredikat centeng Persia.
Fitnah fitnah mereka dikemas dalam bentuk kitab kitab, yang
tentu saja mereka tidak pernah dikenal dalam dunia sunni, bahkamn sangat asing
para penulis hadits mereka di mata para Muhaddits sunni. Hanya sebuah rekayasa,
basa basi tak bermakna yang mengumpat kanan kiri para kiblat sunni dalam hal
ilmu dan fatwa. Mulai dari Abu Bakar, Umar yang dikenal sebagai jalan perintis
ke Persia, yang membubarkan Persia dari berhala dewa dewa, akhirnya oleh para
centeng Iran atau Persia masa itu di lukiskan dalam bentuk kitab sebagai berhala
Qurasy, sedangkan mereka tidak pernah dalam sejarah ulama hdits dunia, banyak
imam Imam Hadits yang seusia yang konon katanya Muhaddits Syiah tak pernah
mengenal sosok mereka.
Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq yang dinobatkan dan
diberhalakan sebagai salah satu Imam ke 12 Iran [Maaf Bukan Ahlul Bait]. Tetapi
sengaja mereka menobatkan Imam 12 versi Iran, yang berfungsi sebagai 12 murid
dewa Mithra Persia. Karena keturunan Husein yang kena kenal, bukanlah keturunan
Husein yang diberhalakan orang orang Iran. Keturunan Husein yang kita kenal
adalah sunni yang menjunjung tinggi kehormatan kakeknya dan para sahabat nabi. Sedangkan
sikap mereka terhadap Husein yang ghulat itu jelas bukan keturunan Husein yang
ada dalam sejarah Sunni, namun keturunan Husein yang lahir di Iran, yang
diciptakan oleh para pecalang dewa dewa Iran. Rahbar sesat menyesatkan. Karena
Imam Ja’far Ash-shadiq sendiri menyatakan sebagai berikut
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ، بِمِصْرَ قَالَ: نَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ شَرِيكٍ، قَالَ: نَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ، قَالَ:
نَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ
مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ: مَنْ لَمْ يَعْرِفْ فَضْلَ أَبِي بَكْرٍ
وَعُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَقَدْ جَهِلَ السُّنَّةَ
فضائل
الصحابة للدارقطني
Ja’far bin Muhammad bin Ali Ash-Shadiq Berkata : Siapa
saja yang tidak mengenal keutamaan Abu Bakar dan Umar , sudah pasti orang
tersebut bodoh [Jahil ] tentang Sunah
[ Fadhail sahabat Imam Daruqudni]
Perkataan Ja’far bin Muhammad bin Ali Ash-Shadiq ini sudah
pasti sangat tidak disukai Syiah, kalau bisa perkataan Ja’far ini harus
disensor dari peredaran, karena sangat melukai para Syionis Iran [ Maksudnya
Syiah Iran]. Terlebih Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq yang mereka kenal dalam
kitab kitab mereka sebagai Inspirator dendam pada Abu Bakar dan Umar, sudah
pasti hadits seperti ini sengaja dihilangkan oleh para Muhaddits Syiah dari
kitab kitabnya, soalnya memalukan mereka.
Pada kitab Yang sama fadhail Ashahabat juga disebutkan oleh Imam Ja’far :
سألت أبا جعفر محمد بن علي : هل كان أحد من أهل البيت يسب أبا بكر وعمر ؟ قال : معاذ
الله بل يتولونهما ، ويستغفرون لهما ، ويترحمون عليهما
عن بسام بن عبدالله الصيرفي قال : سألت
أباجعفر قلت : ماتقول في أبي بكر وعمر رضي الله عنهما ، فقال : والله إني
لأتولاهما وأستغفر لهما وما أدركنا أحد من أهل بيتي إلا وهو يتولاهما
Bassam berkata : Aku bertanya pada Abu ja’far : Bagaimana
pendapatmu tentang Abu Bakar dan Umar ?. Abu Ja’far berkata : Demi Allah aku
berwilayah pada keduanya, memintakan ampun pada keduanya. Dan kami tidak
mendapatkan seorangpun Ahlul baitku, melainkan semuanya berwilayah pada
keduanya”
محمد بن فضيل ،
عن سالم بن أبي حفصة قال : سألت أبا جعفر
وابنه جعفرا عن أبي بكر وعمر ، فقال : يا سالم تولهما ، وابرأ من عدوهما ، فإنهما
كانا إمامي هدى . ثم قال جعفر : يا سالم ، أيسب الرجل جده ؟ أبو بكر جدي ، لا
نالتني شفاعة محمد -صلى الله عليه وسلم- يوم القيامة إن لم أكن أتولاهما ،
وأبرأ من عدوهما .
الشريعة امام
الاجري حدیث 1856 ص
2378
Aku bertanya kepada Abu Ja’far, dan anaknya tentang Abu Bakar dan Umar ? : Ya salim berwilayahnya
pada keduanya ; Muhamad bin salim bin Hafshah berkata : Aku berlepas diri dari
orang orang yang memusuhi Abu Bakar [ Mereka bukan Islam ]. Bagi kami keduanya
adalah Imam yang mendapatkan petunjuk. Kemudian Ja’far berkata : Tidaklah
seseorang memaki Abu Bakar dan Umar, Abu bakar itu kakekku, maka syafaat
keduanya tak akan sampai padaku.
As-Syariat Imam al Ajuri hadits ke 1856 halaman 2378
Itulah Adab para Ahlul bait jauh dari perkataan perkataan
dusta dan taqiyah sebagaimana Syiah sekarang yang lebih mengekor pada perkataan
para dedengkut Persia yang ngaku-ngaku cinta Ahlul bait, pada hakikatnya mereka
jauh dari ahlil bait. Tetapi pengkhianat Ahlul bait yang menyiapkan dirinya di
neraka.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: